Mohon tunggu...
BRANDON NATHANAEL HALIM
BRANDON NATHANAEL HALIM Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Saya pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ternyata Tiktok Berdampak Buruk?

9 Oktober 2023   19:38 Diperbarui: 9 Oktober 2023   19:49 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui, perkembangan zaman sekarang sudah sangat berkembang pesat. Salah satu wujud dari perkembangan zaman adalah perkembangan media digital. Contohnya seperti aplikasi sebagai sarana hiburan. Aplikasi yang saat ini sedang populer adalah aplikasi "Tiktok". Tiktok mulai banyak diminati oleh orang-orang pada saat pandemi Covid-19 sedang melanda dunia. Hal ini dapat dibuktikan dari data yang di publikasikan oleh techfor.id yang menjelaskan bahwa aplikasi Tiktok mengalami perkembangan pesat pada tahun 2020. Sebagian besar masyarakat dari berbagai kalangan menggunakan aplikasi TikTok sebagai hiburan. Hal ini merupakan efek pandemi Covid-19 yang memaksa kita untuk melihat gadget setiap hari. Berdasarkan data di atas, hal yang paling dikhawatirkan dari aplikasi Tiktok adalah banyaknya dampak buruk yang memengaruhi kita, sebagai anak remaja.

Dilansir dari id.techinasia.com, pada tahun 2018, ada sekitar 70,2% dari masyarakat Indonesia yang mengusulkan pemblokiran aplikasi Tiktok. Menurut mereka aplikasi ini banyak memberikan dampak-dampak buruk seperti, merusaknya mental health seseorang, merusak akhlak seseorang, menyebabkan kecanduan pada seseorang, maraknya terjadi cyberbullying, dan juga banyak sekali konten-konten yang tidak layak ditampilkan untuk masyarakat yang di bawah umur. Selain itu, banyak sekali masyarakat yang menyalahgunakan aplikasi hiburan ini hanya untuk likes semata dan berakhir memberikan dampak buruk bagi semua masyarakat dari berbagai kalangan. Para pengguna akan berlomba-lomba membuat suatu konten yang tidak layak untuk ditonton demi keviralan. Tidak hanya untuk mencari likes dan keviralan semata, terkadang aplikasi ini digunakan untuk menyindir dan menghujat seseorang.

Di sisi lain, ada sekitar 29,8% masyarakat Indonesia yang tidak setuju dengan pemblokiran Tiktok, menurut mereka aplikasi ini juga memberikan dampak-dampak yang baik, contohnya dalam hal edukasi, berbisnis, meningkatkan kreativitas seseorang dan mengandung konten-konten yang menghibur. Hal positif lainnya yang bisa kita dapatkan dari aplikasi ini adalah dapat meberikan kesuksesan bagi seseorang. Ada banyak sekali masyarakat biasa yang menjadi masyarakat terkenal, seperti Khaby Lame, Tante Lala, dan Chandrika Cika. Awalnya mereka hanya membuat konten-konten yang biasa saja, tetapi karena video mereka viral, mereka bisa di kenal oleh masyarakat dalam negeri maupun luar negeri, lalu mereka bisa diundang dalam sebuah acara televisi, ataupun mendapatkan endorse dari sebuah brand/UMKM. Awalnya Tiktok bisa digunakan untuk berbisnis, hal ini dinamakan "Tiktok Shop". Seiring berjalan nya waktu, pemerintah menganggap bahwa hal ini sudah meleset dari fungsi sesungguh nya, yaitu untuk hiburan. Maka dari itu, pemerintah memblokir "Tiktok Shop". Alasan utama yang menyebabkan hal ini terjadi, bukan karena sudah melesetnya fungsi yang sebenarnya, tetapi karena penjualan di aplikasi ini menyebabkan UMKM di Pasar Tanah Abang tidak laku.

Dari data diatas bisa kami tegaskan bahwa aplikasi Tiktok lebih banyak mengandung dampak-dampak yang negatif dibandingkan dampak yang positif. Sebagai remaja penerus bangsa, kita harus bisa lebih bijak dalam memilah konten-konten yang ada di aplikasi Tiktok yang akan bermanfaat bagi kita sendiri. Dengan menggunakan aplikasi tersebut secara positif, maka aplikasi Tiktok akan memberikan dampak-dampak yang sangat baik yang akan membantu kehidupan kita di zaman modern ini tetapi, hal tersebut tidak luput dari banyaknya orang-orang yang masih menyalahgunakan aplikasi Tiktok sehingga banyak masyarakat yang menentang aplikasi ini.

Oleh karena itu, kita diharapkan harus lebih cermat dalam menggunakan berbagai aplikasi hiburan, seperti Tiktok. Dengan demikian, kita bisa mengambil sisi positif dari aplikasi tersebut sekaligus kita bisa membantu untuk menghilangkan hal-hal yang buruk agar tidak berdampak kepada anak-anak atau remaja yang nantinya akan merusak masa depan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun