Mohon tunggu...
Branantyas K
Branantyas K Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Communication Science

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kamu Bipolar atau Hanya Mood Swing? Yuk Kenali Lebih Jauh!

26 Desember 2020   20:16 Diperbarui: 24 September 2024   03:00 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hei sobat kompasiana, mungkin memang sangat menarik ya jika membicarakan soal mental. Kalian sadar ga sih ? semakin lama mental illness ini hanya menjadi ajang untuk berlomba-lomba untuk mencari perhatian ? Banyak dari kita yang masihh sering mendiagnosa diri sendiri dan tak jarang juga langsung memvonis "ah gue depresi, ah gue bipolar, gue bisa gila ini". Kalian tahu ga sih kalo sebenarnya hal tersebut secara tidak langsung malah menyepelekan orang-orang yang memang menderita mental illness ini ?

Oke, contohnya aja deh saat ini banyak banget manusia khususnya para cewe nih ya yang sering mengklaim bahwa dirinya mengidap Bipolar dengan tujuan agar teman-temannya mau tidak mau beradaptasi dengan kondisi mood dia yang tidak stabil. Padahal kenyataannya itu bukanlah Bipolar, hanya mood swing saja loh ! Dan mood swing adalah hal yang cukup umum dirasakan oleh siapa saja. Terutama perempuan di saat datang bulan. Jadi jangan pernah mengklaim jika kalian mengidap Bipolar sebelum mengikuti serangkaian pemeriksaan dan didiagnosis oleh psikolog/psikiater ya ! Dan kenali dulu apa itu Bipolar dan mood swing.

Memang Bipolar ditandai dengan perubahan mood seperti mood swing ini, hanya saja perubahan emosional dari Bipolar ini sangat ekstrim. Dalam gangguan Bipolar sendiri terdapat dua fase yang terjadi dalam kurun waktu tertentu yaitu fase mania dan fase depresi. Ketika fase mania ini seseorang dengan gangguan bipolar akan merasakan rasa percaya diri dan semangat yang berlebih, tidak bisa diam, berbicara dengan cepat dan antusias, dan tak jarang menjadi agresif dalam mengerjakan hal-hal yang ia sukai. Namun berbanding terballik dengan fase depresi, ketika fase depresi ini seseorang akan merakakan putus asa, kelelahan yang berlebih, sedih, kesepian, dan bahkan akan memicu selfharm dan rasa ingin bunuh diri ( suicide ). Atau kedua fase ini pun bisa muncul secara bersamaan sekaligus yang biasanya disebut dengan mixed state. Misal saja, si A mengidap Bipolar selama kurun waktu satu tahun ini setiap 3 bulan selalu terjadi pergantian fase antara mania dan depresi. Dan terdapat satu waktu tertentu di mana ia mengalami mixed state dalam kurun waktu tersebut.

Gejala dari Bipolar sendiri saat ini masih belum diketahui secara pasti. Sedangkan mood swing timbul akibat terpicu oleh sesuatu, beberapa diantaranya adalah datang bulan ( untuk cewe ), kondisi ekonomi, kejadian yang menyebalkan, atau lainnya. Dan berbeda dengan mood swing yang bisa diatasi dengan sendirinya setelah suasana hati kita menjadi lebih baik, Bipolar sendiri harus diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu sesuai resep dokter dan beberapa metode psikoterapi seperti interpersonal and social rhythm therapy, cognitive behavioural therapy, dan psychoeducation. 

Memang mirip dengan Bipolar, tetapi tetap saja berbeda. Jadi, jangan jadikan sebagai senjata untuk menuntut orang lain agar memahami sifat kamu ya, dengan mengklaim diri sendiri sebagai pengidap Bipolar. Jika kamu memiliki gejala seperti fase mania dan fase depresi dari ciri-ciri Bipolar, maka segera periksakan kepada ahlinya. Ingat, jangan sekali-kali mendiagnosis diri sendiri. Karena untuk menendiagnosis seseorang mengidap gangguan mental tertentu, tidak sesimpel itu. Perlu dilakukan serangkaian tes untuk mengetahui jenis gangguan mental apa yang ia alami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun