Mohon tunggu...
Bramantya Adi
Bramantya Adi Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa pertanian

Belajar bertanggungjawab dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Nature

Awalnya Suatu Kehidupan dari Bawah Kaki Kita

17 Maret 2019   00:39 Diperbarui: 17 Maret 2019   01:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah merupakan tempat dimana kaki kita berpijak untuk melangkah menghadapi tantangan yang diberikan dunia kepada kita. Tidak sadarkah kita jika banyak kehidupan dibawah telapak kaki kita. Banyak sekali organisme-organisme yang hidup dan berdampingan di dalam tanah kita ini. Banyak juga awal mula kehidupan yang berasal dari dalam tanah kita ini.

Awal mula tumbuhnya suatu tanaman berasal dari suatu biji yang tertanam didalam tanah. Biji ini dapat tumbuh menjadi tanaman yang hidup dan mampu bermanfaat bagi setiap makhluk hidup di bumi ini. Tanaman mampu hidup dan bertumbuh dengan baik dipengaruhi dengan kandungan di dalam tanah itu sendiri. 

Penyokong tumbuhnya suatu tanaman yaitu dengan adanya unsur hara didalam tanah. Tanah mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman jika tanah itu sehat. Apa acuan tanah sehat itu? Tanah sehat yaitu tanah yang cukup memiliki unsur hara makro maupun mikro yang tersedia bagi tanaman dan memiliki struktur yang baik bagi pertumbuhan suatu tanaman. 

Apa unsur hara makro itu? Unsur hara makro yaitu unsur hara yang paling dibutuhkan oleh tanaman, diantaranya yaitu Nitrogen, Phospor, dan Kalium. Nitrogen, phospor, dan kalium ini berperan penting dalam pertumbuhan suatu tanaman. 

Mengapa tanah harus selalu sehat? Tanah yang sejatinya sebagai tempat hidupnya suatu tanaman harus selalu sehat. Namun saat ini banyak manusia-manusia yang tidak memperhatikan kesehatan tanah dan merusak tanah. Seperti halnya mencemari tanah menggunakan bahan kimia yang berkelanjutan seperti pupuk anorganik. Kebanyakan para petani di Indonesia menggunakan pupuk anorganik dengan alasan lebih cepat terlihat hasilnya tanpa menghiraukan kesehatan tanah mereka. Padahal dengan penggunaan pupun anorganik secara berkelanjutan akan merusak struktur tanah menjadi keras dan tandus. Hal ini menjadi perhatian bagi kita semua untuk dapat mengembalikan tanah kita yang dulunya sehat namun sekarang tercemari oleh bahan kimia.

Bagaimana menanggulanginya? Sebenarnya mudah sekali untuk mengembalikan struktur tanah menjadi tanah sehat. Cukup kita memberikan bahan-bahan organik ke tanah kita. Seperti halnya pemupukan menggunakan pupuk organik/pupuk kandang, bisa juga dilakukan pengembalian kembali sisa panen yang tidak terpakai seperti jerami padi dan sebagainya. Bahan-bahan organik tersebut akan teruari didalam tanah dengan bantuan organisme-organisme tanah seperti cacing, bakteri, dan sebagainya. Dari bahan-bahan organik tersebut nantinya jika sudah terurai akan memperbaiki struktur tanah dan juga akan memberikan unsur hara tersedia bagi pertumbuhan tanaman. 

Sudah saatnya kita peduli dan sadar akan kesehatan tanah kita. Banyak kehidupan dan awal kehidupan dari tanah kita ini. Selayaknya kita merawat tanah kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun