Mohon tunggu...
Bramastya Darwin Kurniawan
Bramastya Darwin Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Politeknik Negeri Madiun

Mahasiswa Politeknik Negeri Madiun yang penuh semangat belajar dan berkembang. Saat ini juga bekerja sebagai barista part-time, menjelajahi dunia kopi sambil membangun pengalaman di industri F&B.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Hujan Deras Setiap Malam Membuat Pebisinis FNB di Madiun Mnenangis

11 Desember 2024   20:12 Diperbarui: 11 Desember 2024   20:12 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Hujan Deras Setiap Malam di Madiun Membuat Pebisnis F&B Menangis

Madiun, 11 Desember 2024 --- Hujan deras yang terus mengguyur Madiun setiap malam dalam beberapa pekan terakhir membawa dampak besar, terutama bagi para pelaku bisnis food and beverage (F&B). Penurunan jumlah pelanggan yang drastis menjadi keluhan utama, karena banyak orang memilih untuk tetap di rumah daripada keluar untuk menikmati makan malam atau nongkrong di kafe.

Seorang pemilik kafe lokal, Najih Muayyad, mengungkapkan bahwa omzetnya turun hingga 40% sejak intensitas hujan meningkat. "Biasanya, malam adalah waktu puncak kunjungan pelanggan. Tapi sekarang, kursi-kursi kami kosong," keluh Najih.

Hal serupa juga dirasakan oleh Andini, seorang penjual makanan di area kuliner kaki lima. "Hujan deras membuat tempat saya sepi. Bahkan yang pesan lewat aplikasi juga berkurang karena banyak pelanggan takut makanan basah saat diantar," katanya.

Meski beberapa pelaku usaha mencoba beradaptasi dengan menawarkan layanan pesan antar dan diskon khusus, tantangan logistik akibat hujan juga menjadi penghalang. Para pengendara ojek online seringkali membatalkan pesanan karena jalan yang licin dan genangan air di beberapa titik kota.

Selain itu, acara-acara seperti live music dan gathering yang biasanya menjadi daya tarik kafe-kafe di Madiun juga banyak yang dibatalkan. Situasi ini memaksa para pengusaha mencari cara kreatif untuk tetap bertahan, seperti mempromosikan menu hangat atau minuman yang cocok dinikmati saat hujan.

Meskipun kondisi cuaca ini membuat banyak pebisnis F&B di Madiun "menangis," mereka berharap cuaca segera membaik agar roda ekonomi dapat kembali berputar seperti biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun