Hujan Deras Setiap Malam di Madiun Membuat Pebisnis F&B Menangis
Madiun, 11 Desember 2024 --- Hujan deras yang terus mengguyur Madiun setiap malam dalam beberapa pekan terakhir membawa dampak besar, terutama bagi para pelaku bisnis food and beverage (F&B). Penurunan jumlah pelanggan yang drastis menjadi keluhan utama, karena banyak orang memilih untuk tetap di rumah daripada keluar untuk menikmati makan malam atau nongkrong di kafe.
Seorang pemilik kafe lokal, Najih Muayyad, mengungkapkan bahwa omzetnya turun hingga 40% sejak intensitas hujan meningkat. "Biasanya, malam adalah waktu puncak kunjungan pelanggan. Tapi sekarang, kursi-kursi kami kosong," keluh Najih.
Hal serupa juga dirasakan oleh Andini, seorang penjual makanan di area kuliner kaki lima. "Hujan deras membuat tempat saya sepi. Bahkan yang pesan lewat aplikasi juga berkurang karena banyak pelanggan takut makanan basah saat diantar," katanya.
Meski beberapa pelaku usaha mencoba beradaptasi dengan menawarkan layanan pesan antar dan diskon khusus, tantangan logistik akibat hujan juga menjadi penghalang. Para pengendara ojek online seringkali membatalkan pesanan karena jalan yang licin dan genangan air di beberapa titik kota.
Selain itu, acara-acara seperti live music dan gathering yang biasanya menjadi daya tarik kafe-kafe di Madiun juga banyak yang dibatalkan. Situasi ini memaksa para pengusaha mencari cara kreatif untuk tetap bertahan, seperti mempromosikan menu hangat atau minuman yang cocok dinikmati saat hujan.
Meskipun kondisi cuaca ini membuat banyak pebisnis F&B di Madiun "menangis," mereka berharap cuaca segera membaik agar roda ekonomi dapat kembali berputar seperti biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H