Mohon tunggu...
Bramasta Kanza Ravikasha
Bramasta Kanza Ravikasha Mohon Tunggu... Petani - mahasiswa Universitas Diponegoro

sunka menggila kemana-mana naik sepeda mendaki gunung pasir dan balapan liar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN Membangkitkan Semangat Mahasiswa di Tengah Pandemi Corona

13 Agustus 2020   13:20 Diperbarui: 13 Agustus 2020   13:26 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Program Kerja kepada Bu Sis

Tembalang, Kota Semarang -- Pada masa New Normal seperti saat ini Universitas Diponegoro tetap menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswanya.

Namun KKN pada periode kali ini berbeda dengan periode sebelumnya, dimana biasanya KKN dilaksanakan di desa-desa secara berkelompok dengan tujuan untuk memajukan desa dimana kami ditempatkan kali ini KKN TIM II UNDIP 2020 memberikan tema KKN Pulang Kampung. 

Dengan mengusung tema (pulang kampung) ini Mahasiswa UNDIP diwajibkan untuk melakukan kegiatan KKN di daerah masing-masing secara individu dengan tujuan untuk memajukan daerahnya. Kegiatan KKN dilaksanakan selama 45 hari dimulai sejak 5 Juli 2020. 

Meski dilaksanakan ditengah pandemi tidak menutup kemungkinan untuk mahasiswa terjun langsung kepada masyarakat untuk menjalankan program-program kerja yang sekiranya akan dapat memajukan daerahnya.

Saya, Danny La Qodri Naufal adalah salah satu mahasiswa yang menjalankan kegiatan KKN pada periode ini. Kebetulan karena saya pada saat kegiatan KKN ini berlangsung sedang berada di Tembalang, saya diarahkan untuk terjun di Kelurahan Bulusan, Tembalang. 

Kegiatan pada minggu pertama adalah survey kepada masyarakat sekitar mengenai kebutuhan dan potensi dari wilayah saya untuk menyusun program kerja saya nantinya. 

Setelah dilakukan survey di lingkungan RT 07 RW 03 saya mendapatkan program kerja untuk membantu meningkatkan penjualan dan mengembangkan UMKM melalui metode online selling dengan media sosial instagram dan pengedukasian kepada warga sekitar mengenai bahan-bahan mudah terbakar yang terdapat di dalam rumah.

Saya memilih Warung Makan Bu Sis yang menjadi target untuk menjalankan kegiatan pada proker yang pertama. Seperti kebanyakan pemilik UMKM lainnya, Bu Sis pun mengeluhkan hal yang sama akibat adanya pandemi covid 19. Sejak kemunculannya, penjualan dari Warung Makan Bu Sis sangat menurun. 

Ketika saya mengenalkan metode online selling ini dengan Bu Sis lambat laun pasar penjualan bagi usahanya meningkat terutama pada kalangan mahasiswa. 

Beliau merasa bersyukur karena dengan dimulainya proker ini ikut memajukan usaha beliau. Untuk selanjutnya saya mengajarkan kepada Bu Sis untuk menjalankan media sosial instagramnya secara mandiri agar dapat terus berkembang dan dapat bersaing dengan pelaku-pelaku usaha lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun