Mohon tunggu...
BRAMANTYA SAMUEL RIZKI ARGIYANTO
BRAMANTYA SAMUEL RIZKI ARGIYANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Saya dari Bumi Intanpari dan Kasmaji'14

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Bumi Tidak Hanya 22 April 

22 April 2016   11:58 Diperbarui: 24 April 2016   12:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jumat, 22 April 2016 diperingati sebagai Hari Bumi. Bukan hanya diperingati oleh masyarakat Indonesia saja tetapi seluruh negara dan warga masyarakat internasional.

Hari Bumi dicanangkan untuk menciptakan kesadaran, kepedulian atau awareness dan penghargaan kita terhadap planet yang kita tinggali ini yaitu bumi. 

Hari Bumi adalah hari pengamatan terhadap bumi yang di tetapkan setiap tanggal 22 April dan diperingati secara global.

Apakah kita harus memperingati Hari Bumi tanggal 22 April?

Menurut saya, kesadaran, kepedulian dan penghargaan terhadap bumi kita tercinta ini seharusnya jangan kita peringati setiap tanggal 22 April. Benar, mungkin tanggal 22 April telah di setting untuk waktu dimana diperingatinya Hari Bumi dan menjadi "alarm" bagi kita yang berdering di pagi hari setiap tanggal 22 April.

Akan tetapi, akan lebih bermakna lagi bila "alarm" tersebut terus berdering setiap pagi sepanjang hidup kita. Mulai dari kita mengawali hari itulah kita seharusnya memberikan kontribusi yang nyata bagi kelestarian bumi kita ini, setiap hari. 

Bagaimanakah cara untuk berkontribusi bagi kelestarian bumi?

Cukup mudah, pertama, bila kita bangun di pagi hari menghirup udara pagi yang bersih dan segar, bersyukurlah. Kedua, bila kita beraktifitas di siang hari, janganlah membuang sampah sembarangan sekecil apapun terutama ke sungai.

Ketiga, di sore hari, setelah dari beraktifitas, nikmati setiap detik terbenamnya mentari dan berucaplah,"indah bumi karya-Mu Tuhan." Keempat, di malam hari menjelang kita beristirahat, berdoalah:

Ini bumi-Mu dan bumi kami

Kami tak ingin merusaknya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun