Mengikuti hal yang ternyata tidak kita pahami merupakan hal yang melelahkan. Semalam aku mengalami hal itu karena mengikuti pelatihan gratis digital marketing dari salah satu platform.
Beruntungnya, malam itu adikku mengajak ikut serta keluyuran untuk mencari makan. Makanan yang kita cari berbentuk sate taichan. Lokasinya berada di bilangan Palmerah, Jakarta Barat.
Tempatnya berlokasi di pinggir jalan. Dengan kursi-kursi plastik kaki lima dan beberapa meja, kita bisa memesan makanan dan duduk di sana untuk bersantap malam.
Tidak lama setelah ipar memesan 50 tusuk sate taichan. Sepiring jajanan tersebut telah tersaji  di depan saya. Kami pun langsung menyantapnya.
Sate taichan merupakan sate ayam kekinian. Cara memasaknya berbeda dengan sate ayam tradisional. Hal ini dikarenakan sate ayam taichan hanya diberi garam dan jeruk nipis. Sementara, sate ayam tradisional diberi tambahan kecap makanya terlihat gosong.
Ada lagi hal yang unik dari cara makan sate taichan. Untuk menambah rasa nikmat, sate  disajikan dengan sambal, bawang goreng, dan kaldu jamur untuk menciptakan rasa gurih, bukan bumbu kacang dan kecap manis.
Selain makan sate taichan, aku juga mencoba salah satu menu minuman dingin. Menu tersebut yaitu es teh manis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H