Mohon tunggu...
Angra Bramagara
Angra Bramagara Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Orang biasa yang sedang belajar menulis, dan belajar menggali ide, ungkapkan pemikiran dalam tulisan | twitter: @angrab

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lebih Baik Makan Gaplek tapi Merdeka daripada Makan Bistik tapi Budak?

17 Agustus 2016   13:56 Diperbarui: 17 Agustus 2016   14:07 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Progress Trans Sumatera (gambar:detik.com)

Kalau dibawakan pada zaman sekarang, Bung Karno mengajak para pemuda indonesia yang masih produktif untuk berwirausaha. Diharapkan menjadi pemain utama dari rantai supplai perdagangan dunia. Kehadiran dunia usaha memang sebagai sumber mata air bagi kehidupan masyarakat, dari dunia usahalah masyarakat mendapatkan duit untuk bertahan hidup serta menggapai kesejahteraan, apakah itu nanti menjadi pekerjanya atau menjadi pemilik nya. Oleh karena itu, kehadiran dunia usaha diperlukan oleh masyarakat. Dunia usaha bisa datang darimana saja, bisa datang dari perusahaan asing namun bisa juga datang dari perusahaan negeri sendiri.  

Perjuangan kini bukan perjuangan senjata bedil atau berperang fisik, tapi perjuangan untuk memperebutkan fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah melalui pikiran, kreatifitas, dan inovasi. Fasilitas-fasilitas itu harus dimanfaatkan dan "dikuasai" oleh rakyat indonesia sendiri.  Kalau pemuda Indonesia masih malas, susah untuk berpikir positif dan tidak mau berkarya, maka fasilitas itu akan dikuasai oleh negara lain. 

Manfaatkanlah akses telekomunikasi yang disediakan untuk membangun bisnis apakah itu e-commerce, media, atau lainnya. Manfaatkanlah infrastruktur jalan untuk membangun bisnis apakah itu travel, logistik, wisata, atau lainnya. Manfaatkanlah infrastruktur listrik untuk membangun bisnis apakah itu industri rumah tangga, manufaktur, jasa, atau lainnya. Kalau dunia usaha dalam negeri tidak mampu atau tidak ada, maka pemuda produktif Indonesia akan kembali menjadi pekerja bahkan budak perusahaan asing alias tidak berada di rumah sendiri. Namun kalau dunia usaha dalam negeri mampu bersaing dan semakin banyak jumlahnya dengan tumbuhnya wirausaha baru, maka masyarakat Indonesia tinggal di rumahnya sendiri 

Kita mau keinginan bung karno itu tercapai. Menjadi bangsa mandiri, berdiri di kaki sendiri, tidak menjadi budak bangsa lain. Fasilitas sedang disediakan pemerintah, maka manfaatkan dan kuasailah. Jangan biarkan dunia usaha negara lain merebut dan menguasainya. Agar bangsa Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang merdeka.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun