Mohon tunggu...
Angra Bramagara
Angra Bramagara Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Orang biasa yang sedang belajar menulis, dan belajar menggali ide, ungkapkan pemikiran dalam tulisan | twitter: @angrab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inovasi dan Perbaikan Diri Dibalik Target Tinggi Presiden Jokowi

8 Desember 2015   16:24 Diperbarui: 8 Desember 2015   16:28 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi

Hari ini, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh menterinya untuk bekerja berorientasi hasil, bukan prosedur. Padahal hasil dan prosedur itu saling terkait. Untuk mendapatkan hasil yang tepat maka perlu dilakukan prosedur yang baik dan tepat juga. Bisa saja mendapatkan hasil yang tepat tanpa melalui prosedur yang baik, seperti saat menjawab soal ujian dengan cara hitung kancing, namun itu tidak baik, dimana kalau diulang lagi dengan nilai berbeda walaupun tipe soalnya sama maka kemungkinan besar tidak mendapatkan hasil yang tepat.

Prosedur atau proses itu adalah standar kerja untuk mendapatkan hasil tertentu. Jika ingin hasil yang berbeda maka bisa saja memerlukan cara yang berbeda untuk mencapainya. Karena satu metode kerja memiliki keterbatasan rentang kinerja yang dihasilkan, itulah kenapa para ilmuwan dunia terus mengembangkan benyak metode kerja agar rentang kinerja yang diinginkan bisa semakin lebar sesuai kebutuhan hari ini dan masa datang.

Misalkan kita ingin mencapai daerah tertentu dengan waktu sekian jam saja, padahal saat ini untuk mencapai daerah itu perlu waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan, maka para ilmuwan menciptakan suatu metode yang dimodelkan dengan sepeda motor, mobil, pesawat terbang, bahkan dimasa datang bisa saja akan ada teknologi yang bisa memindahkan fisik secara sekejap. Itu adalah inovasi.

Begitupun Presiden Jokowi, menginginkan para menterinya berpikir out of the box, berinovasi.

"Sejak Januari harus berlari cepat, saya tidak ingin kita semua terjebak pada rutinitas, bussiness as usual, monoton, kita harus bawa tradisi baru, pola baru, cara baru," kata Jokowi, saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015).   -kompas.com-

Walaupun presiden mengemukakan orientasi hasil lebih diutamakan daripada prosedur, namun hal yang sebenar ditekankan dan harus ditangkap oleh para menterinya adalah adalah proses yang baru (berinovasi, berpikir out of the box), dimana titik awal untuk menemukan proses baru itu adalah kebutuhan suatu hasil tadi. Tanpa menentukan hasil apa yang diharapkan, maka tidak akan bisa menentukan proses apa yang tepat untuk dilakukan agar hasil tersebut tercapai. Untuk menemukan proses baru itu ada banyak cara, namun satu hal yang tidak boleh ketika inovasi itu ditemukan dan akan diimplementasikan yaitu melanggar aturan di negara ini.  

          

Salam revolusi mental, Salam inovasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun