Mohon tunggu...
Brama Dipo
Brama Dipo Mohon Tunggu... -

Penyuka kata: membaca, menulis dan membuat lirik lagu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warna Senja

18 November 2013   08:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:01 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku lahir pagi hari, tepat pukul 07 : 15 WIB. Namun aku selalu terpesona oleh sebuah siklus alami hari di bumi yang bernama #Senja. Entah apa yang menjadi alasanku untuk menyukai, hanya saja, saat #Senja adalah saat dimana aku terbius dan selalu ingin mempertanyakan segala sesuatu kedalam hati, menegur dan menikmati diri lalu menyerahkannya kembali. Link Image : suryasenjamu.blogspot.com Seperti biasa, menikmati #Senja bersama secangkir kopi hitam , kepulan asap dan genggaman harap-harap. Tertuang kedalam kata, cerita dan makna-makna. Apa yang sudah aku lakukan hari ini bersanding dengan matahari ? Apa yang telah kudapat hari ini bersamanya? kalimat tanya itu selalu terputar dan ter-rekam otomatis begitu aku bertemu kopi , asap dan #Senja. Ya, #Senja ini sangat cerah sehingga barat memerah,kumpulan awan yang sedari siang bertebaran kini berkumpul seakan berbisik-bisik merencanakan sesuatu. mereka tengah berkomplot menghadapi malam. Saat musim penghujan, #Senja terkadang muram, menampilkan lukisan-lukisan kelam. Namun seringkali setelah hujan #Senja berpesta pora mencerahkan langit dengan pelangi dan warna-warna yang tidak biasa. mengakhiri hari dengan penuh pesonanya. #Senja, adakah esok bertemu kembali denganmu, dengan warna dan ceritamu ? #Senja , aku akan merindu. 30 Oktober 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun