Mohon tunggu...
Brama Alifio Gusnanda
Brama Alifio Gusnanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

21 Agustus 2024   23:09 Diperbarui: 21 Agustus 2024   23:39 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di periode modern yang berkembang dengan sangat cepat, pendidikan berbasis kearifan lokal masih menjadi salah satu hal yang penting di pembangunan lapangan pendidikan, menawarkan lawan penyeimbang yang unik dalam standarisasi kurikulum di dunia. Adanya eksistensi kearifan lokal di dalam pendidikan secara modern menjadi aspek yang penting untuk melestarikan budaya dan perbaikan identitas sebuah negara di era globalisasi.

            Pendidikan berbasis kearifan lokal menekankan pengetahuan tradisional, nilai budaya, dan beberapa latihan yang berkaitan dalam komunitas tertentu. Dengan adanya penekanan tersebut, dapat menjaga keunikan suatu warisan budaya dan menimbulkan identitas mereka sebagai seorang siswa. Sebagai contoh, sebuah sistem pengetahuan adat memberikan wawasan yang luas dalam hal kehidupan berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, dan pembelajaran komunitas yang terkadang dilewatkan oleh pendidikan modern. Pembelajaran tersebut tidak hanya berkaitan dengan pendidikan kearifan lokal tetapi juga dapat menjadi solusi dalam beberapa masalah besar seperti kerusakan lingkungan dan kohesi sosial.

            Sebuah masalah timbul saat pendidikan kearifan lokal ingin digabungkan dengan permintaan pendidikan modern. Dengan perkembangan teknologi dan percobaan standarisasi mengakibatkan terbentuknya kurikulum yang mementingkan kompetensi secara global dan keterampilan secara teknis daripada tradisi budaya lokal dan prakteknya. Perubahan ini beresiko merusak suatu budaya dan menghilangkan rasa kepentingan untuk belajar kearifan lokal.

            Menggabungkan kearifan lokal dengan pendidikan era modern perlu adanya pendekatan secara perlahan. Para guru dan pemerintah harus menciptakan sebuah kurikulum yang memiliki pendidikan tradisional namun tetap menganut perkembangan modern. Hal ini bisa dicapai melalui upaya kolaborasi yang meliputi pemimpin komunitas adat, guru, dan para praktisi budaya dalam perkembangan kurikulum. Dengan hal itu terwujud, sistem pendidikan akan memiliki cara belajar dengan menggunakan dua perspektif yaitu sisi global dan sisi lokal.

            Dapat disimpulkan bahwa pendidikan berbasis kearifan lokal berguna sebagai pelawan dalam era modernisasi. Ia memberikan arti dalam melestarikan warisan budaya dan menyebarluaskan cara belajar yang beragam dan kaya akan budaya. Menyeimbangkan kearifan lokal dengan kebutuhan pendidikan modern sangat dapat dilakukan untuk menghasilkan generasi selanjutnya yang lebih mengenal akan budaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun