Batik sudah paten di catatan UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Karena batik mempunyai budaya dan kearifan lokal yang kuat, dari segi estetika, filosofi dan kekuatan karakter. Selain iu, batik juga mempunyai orisinalitas karya yang tak dimiliki oleh bangsa mana pun.
Batik banyak macamnya, setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas. Sekarang, batik bukan hanya punya Jawa saja, dari Sabang sampai Merauke, batik sudah ada dan coraknya disesuaikan dengan geografis dan budaya setempat. Tapi, pakem batik aslinya selalu dipertahankan. Saatnya pegang kendali untuk melestarikan batik dengan tepat.
Dalam kesempatan bincang-bincang bersama Ibu Nelty Fariza Kusmilianti dan Komunitas Kompasianer Tangerang Selatan (Ketapels)sertaBank Danamondi Galeri Sekar Purnama yang berada di area Pondok Aren Tangerang Selatan. (25/3)
Ada beberapa poin yang saya garisbawahi dari event ini. Tentu saja sangat bermanfaat bagi kita senbagai Bangsa Indonesia yang berbudaya. Kita simak yuk hasil gathering ini. Siapa tahu bisa terinspirasi untuk berkarya dan berwirausaha sambil mengangkat budaya.
Mengangkat Budaya dan Potensi Daerah Melalui Batik Tangerang Selatan
Dari sekian banyak jenis batik, kali ini Ibu Nelty mengupas tuntas tentang Batik Tangerang Selatan.Tak banyak yang tahu apa potensi yang ada di daerah hasil pemekaran dari Kota Tangerang yang menjadi penyangga ibukota dan secara administratif masuk wilayah Provinsi Banten.
Melalui tangan dingin dan ide cemerlang Ibu Nelty, potensi-potensi dan daya tarik Tangerang Selatan dituangkannya dalam motif batik. Seperti