[caption id="" align="aligncenter" width="526" caption="Bersama Para Admin dan Teman Kompasianer"][/caption]
Jakarta, 4 April 2014 - Ruang meeting lantai 6 Gedung Kompas Gramedia, tepatnya Divisi Kompasiana hadir puluhan Blogger Kompasiana untuk mengikuti acara diskusi tentang Kompasiana itu sendiri. Acara ini mengisi program Nangkring Kompasiana yang rutin diadakan setiap bulannya.
Acara ini lebih menitikberatkan pada diskusi antar peserta dan narasumber. Bertindak sebagai Narasumber ada Kang Pepih, Bang Iskandar Zulkarnaen, Mas Sulhan dan Mas Nurul. Diskusi sangat hidup dan banyak curhat colongan terkait kegiatan menulis di Kompasiana, mulai keluhan tentang akun anonim dan kloningan yang hanya merusuh saja di kolom komentar, munculnya banyak Scammer, tulisan yang tiba-tiba hilang, kesulitan dalam meng-upload foto dan lain sebagainya.
Curhat-curhat colongan yang dikemukakan teman-teman Kompasianer justru menjadi bahasan yang seru dan sangat mewakili keluhan saya atau teman kompasianer lainnya. Dan tentunya menjadi bahan masukan bagi Pengelola Kompasiana agar Kompasiana lebih baik lagi dari segi konten, tampilan, dan fitur-fitur pendukung lainnya.
Bang Iskandar Zulkarnaen juga menjelaskan lagi bahwa pelatihan Jurnalisme Warga yang akan dilaksanakan, bukan untuk menjadikan Kompasianer sebagai Wartawan. Karena Jurnalis Warga biarlah tetap memberitakan dengan ciri khas warga itu sendiri. Maksud dari pelatihan ini semata untuk memberikan sarana kepada para membernya untuk mengasah bakat dan memperdalam lagi kualitas tulisan secara teknis serta kontennya.
Untuk hasil diskusi hasil dari pemberian masukan teman-teman Kompasianer serta curhat-curhat colongan adalah sebagai berikut :
1. Masalah singkronisasi judul dan konten tulisan, diharapkan selaras agar tidak menimbulkan persepsi yang lain dari pembaca. Misalnya, untuk kanal Muda harus sesuai dengan genre anak muda, tidak banyak konten yang mengarah hal-hal negatif atau plesetan-plesetan yang dapat merugikan pembaca pada kanal ini.
2. Mengingat Admin Kompasiana yang hanya berjumlah 12 orang, maka setiap penulis diharapkan bekerjasama juga untuk selalu mengontrol tulisannya, mengecek kolom komentar juga inbox pesan. Agar kemungkinan-kemungkinan dari aksi Scammer atau provokator dapat dicegah.
3. Kebijakan untuk tulisan Headline juga akan di evaluasi lagi. Agar bisa mennampilkan tulisan yang benar-benar sesuai. Share di Twitter tulisan para kompasianer adalah tulisan yang masuk highlight dan headline sedangkan yang di share di Facebook Kompasiana adalah yang masuk headline
4.Masalah akun anonim yang digunakan untuk mengganggu kegiatan menulis di Kompasiana,akan lebih diperketat lagi supaya tidak lolos begiu saja karena sangat tidak efektif dan mengganggu jika akun hanya dipergunakan untuk mengomentari tulisan orang lain secara frontal saja.
Kesimpulannya, bahwa pihak pengelola Kompasiana akan membenahi semua kekurangan yang ada dari hasil diskusi yang diadakan ini. Sedangkan dari pihak pengguna atau parapenulis di Kompasiana, dihaarapkan untuk kesadarandan komitmenmasing-masing penulis agar dapat menggunakan dan berpartisipasi aktif dalam menjaga konten tulisan yang dibagikannya. Komunikasi dua arah antara penulis dan pengelola sangat diperlukan dan saling memberi masukan dan ide secara terbuka demi kebaikan bersama.
Senang sekali saya mengikuti acara Nangkring edisi kali ini, selain dapat menyampaikan curhat colongan yang diwakili teman-teman, saya juga mendapatkan teman baru, teman Kompasianer yang sebelumnya belum pernah bertemu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H