Fenomena masyarakat yang berduyun-duyun mencari rezeki sampai Ibukota dan sejumlah perkotaan di tanah air membuat persaingan ketat terjadi dalam memperoleh pekerjaan dan mata pencaharian tetap. Tak jarang seseorang yang punya pendidikan bahkan skill mumpuni pun terkena imbasnya persaingan dalam memenangkan satu pekerjaan yang diidamkan dan dibutuhkannya. Karena dalam memperoleh pekerjaan tetap di suatu perusahaan pada jaman ini, selain skill dan pendidikan yang cukup juga yang mempunyai relasi kuatlah yang punya kans memenangkan pekerjaan di perkotaan apalagi ibukota, hal ini tak dapat dipungkiri kenyataannya walaupun mungkin tak semua berlaku demikian. Solusi dari hal ini adalah melakukan inovasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan, berbisnispun bukan hanya sekedar melakukan bisnis seperti pada umumnya karena jika kita melakukan bisnis yang biasa-biasa saja dan mengekor pada bisnis yang telah ada di pasaran, akan terkena lagi imbas persaingan serta tidak akan maju dan kurang dilirik konsumen. Saya menemukan sikap bisnis kreatif dan inovatif di Ibukota, saat mengikuti gathering 'Get Urbanized II' yang diadakan oleh Kompasiana dan Urbanesia.com dihadiri para Kompasianer di Smooch Yoghurt Grand Indonesia pada Tanggal 13 Mei 2012 sambil ikut belajar membuat handy craft dengan konsep Paper Quilling dari Ibu Stephanie Lucy. Disela menikmati Frozen Yoghurt di Smooch ini, kami menyimak penjelasan dari Owner Smooch Yoghurt, Bapak Laurence Alifen. Menurutnya, Smooch Yoghurt mempunyai konsep berbeda dengan kebanyakan restoran frozen yoghurt lainnya, disini semua pengunjung diberi kebebasan menentukan banyak sedikitnya frozen yoghurt yang akan dibelinya dan diberi kebebasan untuk memberi kreasi topingnya, seperti membubuhkan aneka buah yang diminatinya yang telah disediakan atau aneka pemanis lainnya berupa almond, kismis atau aneka manisan berbentuk imut dan cantik sebagai pembubuh frozen yoghurt tersebut. Setelah itu ditimbang dan bayar sesuai jumlah yang diambilnya, harga per/gram mya adalah Rp.160,- tak ada batas minimal dalam pembelian ini, semua pengunjung bebas mengambil komposisi yang diinginkan dengan toping sesuai selera dan ditimbang saat pembayaran, jadi fair dalam transaksi tersebut. Bapak Laurence Alifen melakukan inovasi ini karena merasa ada ketidakpuasan saat membeli frozen yoghurt di tempat lain, yang komposisinya selalu berbeda, kadang banyak kadang sedikit untuk topingnya terasa membosankan dan kadang ada yang kurang berselera, dari sinilah naluri bisnisnya muncul bersamaan dengan melakukan inovasi memberi kebebasan kreasi pada pengunjung untuk mengatur komposisi yoghurt yang hendak dibelinya. Sejak berdirinya di Tahun 2009, Smooch Yoghurt mempunyai 3 cabang yaitu di Grand Indonesia, Central Park dan Pondok Indah Mall. Buka mulai dari Jam 10 Pagi sampai Jam 10 Malam setiap harinya Senin sampai Minggu. Tempatnya sangat nyaman dan unik untuk acara apapun atau untuk sekedar hang out disana. Smooch Yoghurt bukan saja segar dan nikmat, sebagian komposisi pembuat yoghurt ini adalah bahan impor dan mengandung probiotik yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan. Dan tak perlu takut gemuk walau mengonsumsi frozen yoghurt dari Smooch ini karena non fat dan less sugar. Untuk variasi rasa sangat beragam pilihan bahkan jika kita ingin menikmati semua rasa juga boleh di campur-campur karena kita sendiri yang mengambil yoghurt tersebut dari kran-kran yang disediakan, ada rasa Vanila, Root Beer, Cokelat, Peach, classic, Blackcurrant. Untuk Toping ada cokelat, selai strawberry, buah Peach potong, irisan Jeruk Sunkist, Buah Kiwi, Strawberry, Lechy, Anggur dan lain-lain. Sedangkan aneka manisan yang imut sebagai taburan, ada irisan kacang Almond, kismis, permen yupi dan aneka manisan lainnya. Frozen Yoghurt ini sebagai alternatif menyehatkan bagi para pecinta es krim. Rasanya tak bikin berhenti menyuap sampai tetes terakhir. Sambil menyantap yoghurt segar nikmat ini, kami pun diberi bekal pengetahuan dari team Urbanized yaitu, membuat kreasi kerajinan tangan teknik Paper Quilling dari Ibu Stephanie Lucy, kami semua diberi kesempatan untuk membuat kartu ucapan yang dihias oleh paper quilling atau kertas yang digulung, Ibu Lucy adalah pengrajin craft dari kertas yang sering melakukan pameran pada Bazaar yang mengusung handycraft, baru-baru ini sempat mengikuti pameran Inacraft yang diselenggarakan di Jakarta. Ibu Lucy telah berhasil berkarya penuh kreativitas dan inovasi menciptakan sesuatu dari kertas menjadi barang yang indah dan bernilai serta mempunyai nilai ekonomis. Membuat kerajinan ini tak susah, hanya membutuhkan ketelatenan dan kesabaran, bahan serta peralatan untuk membuat kerajinan ini juga sangat mudah diperoleh di toko-toko buku, Ibu Lucy menyarankan untuk kertas dianjurkan yang beratnya 80 gram, peralatan hanya berupa jarum untuk menggulung, lem, kertas karton dan kertas warna untuk hiasan gulungan, untuk buku panduannya sudah tersedia di toko-toko buku. Ibu Lucy memberi instruksi cara menggulung kertas yang baik serta teknik membentuk sesuatu yang kita inginkan dari gulungan dasar berbentuk bulat, bisa dibentuk oval, kotak atau silinder. Tak hanya itu, teknik menggunting pun dibagikan kepada kami ulasannya. Menurut Ibu Lucy, awal adanya budaya membuat kerajinan tangan ini diilhami dari kebiasaan para suster atau biarawati di Eropa pada abad ke 15 yang suka merapikan bagian pinggir kitab dengan memotong pinggiran sampul yang kurang rapi, potongan-potongan kertas tersebut secara iseng digulung dan dijadikan hiasan pada media yang ada, maka tersebarlah hal ini sampai ke beberapa negara yang terinspirasi dari hasil kerajinan tangan para biarawati di Eropa itu. Kami begitu semangat dalam menyimak maupun langsung mencoba membuat hiasan kartu ucapan dengan aneka gulungan kertas warna-warni ini dan kami langsung tersirat untuk ingin berkarya seperti Ibu Lucy yang telah berhasil menciptakan peluang berpenghasilan dari membuat karya yang unik ini. [caption id="attachment_188003" align="aligncenter" width="576" caption="Lokasi Smooch Yoghurt di Grand Indonesia"][/caption] [caption id="attachment_188005" align="aligncenter" width="576" caption="Langkah Saran Penyajian Yoghurt bagi pengunjung"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H