Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berlebaran dengan Kebiasaan Baru

12 Mei 2021   14:18 Diperbarui: 12 Mei 2021   14:21 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu kita ketahui juga bahwa kekuatan imun setiap orang berbeda, tidak patut dibandingkan bagi yang kuat dan tidak. Yang pasti, semua pihak harus mempunyai acuan untuk lebih mawas diri.

Habib memberikan pencerahan masalah protokol kesehatan yang wajib dijalankan saat ini sebagai salah satu poin diterimanya keimanan seseorang. Karena jika kita memaksakan ego dengan tetap berbelanja di kerumunan, berkumpul tanpa menjaga jarak, ini berarti kita sudah berpotensi mengganggu kesehatan orang lain. Padahal kita harus saling menjaga. Ketika kita tidak menjalankan protokol kesehatan, artinya kita tidak memedulikan keselamatan orang lain.

Terkait pandemi, Habib mengingatkan kita pada zaman Sayyidina Umar Bin Khattab sahabat Rasulullah SAW saat memasuki Kota Syam atau sekarang Suriah di mana di sana sedang terjadi pandemi. Sayyidina Umar memutuskan untuk kembali dan tidak jadi memasuki kota tersebut serta menarik pasukannya. Artinya, sekalipun Sayyidina Umar pemberani tetapi ketika ada pandemi beliau menghindarinya demi keselamatan dirinya dan banyak orang. Iman Sayyidina Umar tidak diragukan lagi dan diprediksi masuk surga oleh Rasulullah SAW. Dari kejadian ini kita dapat pesan moral bahwa sekuat dan sepintar apapun kita, jika ada sesuatu yang berpotensi merugikan banyak orang, mencelakakan orang bahkan dirinya, sebaiknya dihindari sebagai upaya menghindari banyak penularan.

Dalam kesempatan ini juga Bapak Mohammad Ramdhan Pomanto, memberikan arahan untuk warga di mana pun untuk selalu aware dengan kemanan diri dan mengajak juga untuk semua pemangku kepentingan unuk tidak bosan sosialisasikan protokol kesehatan agar kesadaran masyarakat meningkat dan rantai penyebaran virus covid-19 ini dapat diputuskan.

Kesimpulannya, besok lebaran kita bikin happy di rumah masing-masing. Jika masih ada yang kurang-kurang bisa dibeli melalui online dan kita bisa memanfaatkan teknologi untuk menjalani lebaran tanpa mengurangi makna yang utamanya. Dengan kebiasaan baru dan cara yang baru. Demi kebaikan bersama.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun