Apakah cukup susu saja untuk memenuhi nutrisi keluarga? Sering terdengar dari pertanyaan orang tua yang merasa ingin praktis saat memenuhi kebutuhan nutrisi keluarganya.
Pertanyaan tersebut terjawab dari penjelasan dr.Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Ahli Gizi RS Pelni Jakarta, menurutnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga tak cukup susu. Terutama untuk anak.
Mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, diperlukan makanan bervariasi. Dr.Juwalita juga menjelaskan bahwa membentuk anak sehat diperlukan sejak ibu merencanakan kehamilan. Pada saat tersebut, ibu harus memahami kebutuhan nutrisi untuk janin. Misalnya, konsumsi makanan yang mengandung DHA dan asam folat. Serta pemenuhan karbohidrat, protein, lemak yang mencukupi.
Pada periode keemasan anak 1000 hari pertama kehidupan, sebaiknya dioptimalkan untuk asupan nutrisinya dengan memberi ASI (Air Susu Ibu) karena ASI merupakan makanan utama bayi yang paling hygienis dan mengandung semua komponen yang dibutuhkan. Memasuki usia 6 bulan, saat bayi diperkenalkan dengan makanan, kebutuhan nutrisinya menjadi kompleks dan memerlukan variasi.
Orangtua harus bisa memenuhi nutrisi anak dengan pemenuhan karbohidrat, protein, lemak serta vitamin dan mineral yang menjadi prioritas pada periode anak 6 bulan ini.
Banyak masalah anak susah makan. Padahal, mereka memerlukan energi (AKG, 2013) sebesar 1.125 kkal/hari untuk anak usia 1-3 tahun dan 1.600 kkal/hari untuk anak usia 4-6 tahun. Bahan makanan ini bisa didapat dari sumber karbohidrat seperti, beras, jagung dan umbi-umbian.
Kebutuhan protein sebagai zat pembangun dan pelindung sel tubuh memegang peran penting juga. Kecukupan protein anak usia 1-3 tahun sebesar 26 g/hari dan  usia 4-6 tahun sebesar 35g/hari bisa diperoleh dari ikan, bayam, daging dan kacang-kacangan.
Vitamin dan mineral juga penting agar kondisi tubuh anak tetap sehat. Sumber vitamin dan mineral bisa diperoleh dari sayuran dan buah berwarna kuning dan hijau gelap.
Tak semua makanan memiliki nutrisi yang lengkap. Setiap jenis makanan saling melengkapi. Maka dari itu diperlukan makanan yang bervariasi agar masing-masing fungsi nutrisi makanan saling melengkapi.
Selanjutnya, dr.Juwalita menjelaskan bahwa susu dianggap sebagai pangan kaya sebagai sumber protein dan kalsium terbaik karena mengandung makronutrien dan mikronutrien yang lengkap. Ada kombinasi Vitamin D, K dan Kalsium yang berperan untuk pertumbuhan serta B12 yang berperan untuk metabolisme tubuh dan menghasilkan energi.