Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memilih Susu yang Tepat untuk Nutrisi Keluarga

5 Desember 2017   08:37 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:35 2966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah cukup susu saja untuk memenuhi nutrisi keluarga? Sering terdengar dari pertanyaan orang tua yang merasa ingin praktis saat memenuhi kebutuhan nutrisi keluarganya.

Pertanyaan tersebut terjawab dari penjelasan dr.Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Ahli Gizi RS Pelni Jakarta, menurutnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga tak cukup susu. Terutama untuk anak.

Mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, diperlukan makanan bervariasi. Dr.Juwalita juga menjelaskan bahwa membentuk anak sehat diperlukan sejak ibu merencanakan kehamilan. Pada saat tersebut, ibu harus memahami kebutuhan nutrisi untuk janin. Misalnya, konsumsi makanan yang mengandung DHA dan asam folat. Serta pemenuhan karbohidrat, protein, lemak yang mencukupi.

Pada periode keemasan anak 1000 hari pertama kehidupan, sebaiknya dioptimalkan untuk asupan nutrisinya dengan memberi ASI (Air Susu Ibu) karena ASI merupakan makanan utama bayi yang paling hygienis dan mengandung semua komponen yang dibutuhkan. Memasuki usia 6 bulan, saat bayi diperkenalkan dengan makanan, kebutuhan nutrisinya menjadi kompleks dan memerlukan variasi.

Orangtua harus bisa memenuhi nutrisi anak dengan pemenuhan karbohidrat, protein, lemak serta vitamin dan mineral yang menjadi prioritas pada periode anak 6 bulan ini.

Banyak masalah anak susah makan. Padahal, mereka memerlukan energi (AKG, 2013) sebesar 1.125 kkal/hari untuk anak usia 1-3 tahun dan 1.600 kkal/hari untuk anak usia 4-6 tahun. Bahan makanan ini bisa didapat dari sumber karbohidrat seperti, beras, jagung dan umbi-umbian.

Kebutuhan protein sebagai zat pembangun dan pelindung sel tubuh memegang peran penting juga. Kecukupan protein anak usia 1-3 tahun sebesar 26 g/hari dan  usia 4-6 tahun sebesar 35g/hari bisa diperoleh dari ikan, bayam, daging dan kacang-kacangan.

Vitamin dan mineral juga penting agar kondisi tubuh anak tetap sehat. Sumber vitamin dan mineral bisa diperoleh dari sayuran dan buah berwarna kuning dan hijau gelap.

Tak semua makanan memiliki nutrisi yang lengkap. Setiap jenis makanan saling melengkapi. Maka dari itu diperlukan makanan yang bervariasi agar masing-masing fungsi nutrisi makanan saling melengkapi.

(dokpri)
(dokpri)
Dr.Martin Leman, Sp.A dari RS Harapan Bunda jakarta menambahkan bahwa MPASI (Makanan Pendamping ASI ) dalam masanya perlu diberikan karena seiring waktu kuantitas dan kualitas ASI menurun.

Selanjutnya, dr.Juwalita menjelaskan bahwa susu dianggap sebagai pangan kaya sebagai sumber protein dan kalsium terbaik karena mengandung makronutrien dan mikronutrien yang lengkap. Ada kombinasi Vitamin D, K dan Kalsium yang berperan untuk pertumbuhan serta B12 yang berperan untuk metabolisme tubuh dan menghasilkan energi.

Photo: pixabay.com
Photo: pixabay.com
Mengenal Susu

Dalam mengonsumsi susu, harus diperhatikan takaran dan penyajian sesuai usia anak. Perhatikan label kemasan dan teliti ingredients nya.  Takaran dan cara penyajian sangat penting agar kandungan nutrisi yang ada di dalamnya didapatkan dengan baik.

Menyempurnakan nutrisi keluarga dan untuk mendapatkan sumber protein dan kalsium yang paling baik, susu dapat melengkapi. Agar tepat saat mengonsumsinya, sebaiknya mengenal jenis-jenis susu yang biasa dikonsumsi. Serta mengenal manfaatnya.

Berikut penjelasan tentang ragam susu yang dijelaskan oleh dr.Martin Leman:

Air Susu Ibu (ASI)

ASI adalah makanan terbaik bagi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan dan mengandung semua unsur gizi yang dibutuhkan, baik zat gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral).

ASI juga dapat melindungi dari alergi dan penyakit-penyakit seperti diare, infeksi usus dan penyakit pernapasan. Keunggulan lainnya, ASI mengandung jutaan sel darah putih yang dapat membunuh bakteri berbahaya. Oleh karena itu baik diberikan hingga anak usia dua tahun bersamaan dengan Makanan Pendamping ASI setelah 6 bulan.

Berbagai kampanye dilakukan agar para ibu menyusui termotivasi untuk memberikan super power food ini untuk buah hatinya. Termasuk menyusui ketika di tempat umum, tempat kerja dan di mana pun. Semua ada teknisnya yang penting bayi tidak kehilangan sumber makanan terbaiknya ini.

Untuk kelancaran pemberian ASI, diperlukan dukungan semua pihak terutama lingkungan keluarga dalam memberi dukungan moral agar ibu menyusui selalu semangat dantidak putus asa saat belajar memberikan ASI yang tepat pada buah hatinya.

Lamanya pemberian ASI memengaruhi tingkat kecerdasan anak. Menurut penelitian (Pusponegoro & Handryastuti, 2008) bayi yang mendapatkan ASI selama 28 minggu atau lebih memiliki IQ 2,91 poin lebih tinggi. Penelitian ini mengacu pada kandungan zat penting yang ada di dalamnya. Diantaranya DHA (asam dekosaheksaenoat) untuk perkembangan saraf dan otak. Kekurangan DHA mengakibatkan rendahnya kemampuan kognitif dan intelektual anak.

Susu Murni

Susu Murni merupakan susu sapi yang asli dan mentah. Belum dicampur dengan bahan lain juga tidak melalui pemrosesan. Sehingga zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya sangat baik dan belum berkurang. Namun saat dikonsumsi tetap harus disterilkan untuk menghilangkan bakteri jahat di dalamnya.

Susu Pasteurisasi

Susu yang dipanaskan dalam suhu sedang untuk membunuh bakteri jahat dan mempertahankan bakteri baik. Untuk jenis susu ini, zat gizi tidak berkurang walau sudah dipanaskan namun tidak tahan lama karena paparan udara sangat berpengaruh. Jadi, ketika membuka kemasan susu ini, sebaiknya langsung dikonsumsi. Perhatikan tanggal kadaluwarsanya.

Susu UHT (Ultra High Temperature)

Sangat akrab dengan anak-anak karena di pasaran beredar banyak susu UHT ini dengan berbagai varian rasa dan kemasan menarik. Sehingga banyak anak yang suka mengonsumsinya karena daya tarik ini.

Susu UHT dipanaskan dengan suhu di atas 130 derajat. Akibat pemanasan dengan suhu tinggi, ada beberapa kandungan vitamin di dalamnya yang berkurang. Kelebihan susu UHT adalah tahan lama tanpa pengawet. Tetapi walaupun tahan lama, ketika membeli susu UHT harus diperhatikan juga tanggal kadaluwarsanya.

Susu Bubuk

Susu bubuk adalah susu yang dikeringkan dan tingkat uapnya sangat rendah sehingga lebih tahan lama dari pada susu cair. Susu bubuk cukup ditaruh dalam kemasan kering yang bersih.

Susu Bubuk Formula

Sebagai pelengkap nutrisi, susu formula khusus bayi biasanya disesuaikan dengan mendekati kandungan nutrisi yang ada pada ASI. Biasanya memasukkan unsur protein, karbohidrat dan lemak serta vitamin dan mineral. Namun tak bisa disandingkan dengan keunggulan ASI. ASI tetaplah makanan dan minuman yang tak tergantikan keunggulannya.

Pada kondisi anak susah makan, susu pertumbuhan bisa menjadi alternatif tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak disamping makanan utama.

Secara umum, semua susu formula yang beredar di Indonesia maupun di luar negeri kandungan gizinya sama. Karena harus mengikuti standar RDA (Recomendation Dietary Allowance) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral. Ada penyesuaian kebutuhan anak dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal.

Menurut dr.Martin, harga susu formula yang harganya murah bukan berarti tak mengandung nutrisi berkualitas. Jika ada susu mahal, itu lebih ke biaya produksi atau karena produksinya di luar negeri.

Dalam memilih susu formula, sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter anak supaya mendapat rekomendasi yang tepat. Perlu diketahui juga kondisi anak, apakah alergi atau intoleransi susu sapi.

Susu Bubuk SKIM (Rendah Lemak)

Susu dengan kadar lemak rendah namun tinggi protein. Susu ini cocok untuk orang dewasa yang sedang melakukan diet dan tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh bayi.

Walaupun susu skim bisa dikonsumsi bagi yang sedang berdiet, tetap harus memerhatikan takaran karena sesuatu yang berlebihan itu tetap tidak baik.

Susu Bubuk Full Cream

Susu tinggi lemak dan mengandung Vitamin A. Dengan kadar lemak tinggi, cocok dikonsumsi anak yang mengalami gizi buruk.

Susu Kental Manis (SKM)

Susu Kental Manis dibuat dengan cara megurangi kandungan air susu melalui proses evaporasi untuk meningkatkan total solid susu menjadi 70-72%. Setelah itu ditambahkan 40-45% sukrosa yang berfungsi sebagai pengental dan pengawet.

SKM tak diproduksi untuk bayi dan anak karena kandungan gula yang tinggi. 10,5% laktosa dan 41% sukrosa. Pada satu sajian SKM, hanya terdapat 1 gram protein dari total kalori. Mengandung 70% karbohidrat dengan gula 1,5 sendok makan per sajian.

Sebagai perbandingan dengan susu sapi murni, untuk kandungan kalsiumnya 24,5% dengan vitamin D 31% sedangkan kandungan kalsium pada SKM hanya 10,8% dengan vitamin D 0,6%.

Untuk konsumsi SKM orangtua harus bisa membatasi supaya tidak terkena dampak-dampak yang tak diinginkan. Seperti gigi karies, obesitas, diabetes dan dampak lainnya. Kandungan SKM yang lebih banyak gula, ditegaskan kembali oleh dr.Juwalita bahwa SKM bukan sumber protein.

SKM lebih tepat sebagai pemanis makanan, toping makanan dan minuman serta pelengkap campuran dalam sajian hidangan. Sebaiknya SKM harus dalam pengawasan ketika dikonsumsi anak. Kandungan gulanya yang tinggi menjadi perhatian agar konsumsi SKM tidak berlebihan.

Susu Kedelai

Susu kedelai terbuat dari kacang kedelai yang diambil sarinya. Susu kedelai mengandung vitamin D dan B12. Susu kedelai sebagai sumber protein juga walau tak seoptimal susu sapi. Bagi orang dewasa, manfaat susu kedelai dapat mencegah osteoporosis dan menurunkan kadar kolesterol serta berfungsi sebagai antioksidan.

Namun untuk dikonsumsi bayi atau anak-anak sebaiknya dikonsultasikan dulu pada dokter karena tak semua bayi atau anak cocok minum susu kedelai.

Setelah mengenal ragam susu, diharapkan peran orang tua dalam memberi keputusan akan lebih tepat dalam menyajikan makanan yang layak untuk keluarga terutama buah hatinya. Konsumsi susu yang tepat untuk melengkapi nutrisi keluarga dengan mengenal jenis-jenis susu yang akan dikonsumsi dapat meminimalisir risiko yang tak diinginkan.

drg. Annisa Rizki Amalia, Sp.KGA (dokpri)
drg. Annisa Rizki Amalia, Sp.KGA (dokpri)
Drg. Annisa Rizki Amalia, Sp. KGA menambahkan bahwa kebiasaan anak meminum susu selain ASI sebelum tidur dan mengulumnya dapat menimbulkan karies pada gigi. Oleh karena itu, harus diperhatikan teknis konsumsinya dan tidak konsumsi susu yang mengandung gula berlebihan.

Dokter Annisa juga menekankan bahwa gigi adalah gerbang utama makanan dan minuman bagi tubuh oleh karena itu sikat gigi teratur, asupan makanan bergizi yang seimbang serta batasi asupan gula adalah solusinya.

Asupan nutrisi seimbang adalah hal terpenting. Bahkan menurut dr.Martin Leman, jika asupan nurisi sudah tercukupi, susu sudah tidak diperlukan lagi. Manfaat susu yang diberikan pada anak akan optimal jika nutrisi dari makanan utama juga tetap diberikan.

Selain sebagai pelengkap nutrisi, susu yang tepat dikonsumsi anak juga dapat menjadi tabungan massa tulang dan kekuatan gigi di masa yang akan datang.

Mari cegah lost generationdengan memberi kecukupan nutrisi pada anak yang tidak berlebihan maupun tidak kekurangan. Agar anak-anak tumbuh dan berkembang serta dapat menjadi generasi berdaya saing.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun