Assalamualaikum,
Pada debat kandidat Capres putaran pertama, sebagian kita sekilas seperti terbius dengan p[enampilan Jokowi. Walaupun kemudian muncul tuduhan adanya kebocoran materi pertanyaan dalam debat tersebut. Mayoritas pengamat Partisan menunjukkan dengan Nyata keberpihakan mereka dengan memberikan Aplaus yang sungguh sangat berlebihan, jika tidak pantas disebut Lebay.
Kenapa disebut lebay, karena penampilan Jokowo yang terkesan begitu memalukan(tak disadarinya penampakan kertas contekan), dianggap sebuah hal yang lumrah. Bahkan ada yang menyanjungnya karena Jokowi sempat-sempatnya membawa titipan doa Nabi Daud sang bunda. Walaupun pernyataan Timses itu terbukti BOHONG, karena dibantah akhirnya oleh "orang pintar" dibelakang tim pemenangan JKW sendiri.
Membahas pernyataan substansi Jokowi dalam debatpun akan membuat "orang biasa" sekalipun akan mengernyutkan dahi. Coba kita perhatikan pernyataan Jokowi berikut.
- Jokowo bilang menyelesaikan masalah di Indonesia itu Gampang...!
- Tinggal perkuat sistimnya,,,,!
- Panggil saja Operator, maka 2 minggu masalah Selesai....!
Inilah Blunder, yang menunjukkan Kesombongan dan Pernyataan dari Orang yang tak pernah Belajar dari Sekolah(tak Terdidik).
Mengapa timbul kesimpulan seperti itu,,,,? Jawabnya mudah,,,,! Sewaktu kampanye dalam Pilkada DKI, JKW menyebut menyelesaikan Masalah dan Persoalan Jakarta itu Tidak Sulit-Sulit Amat....! APBD besar,,,,! Tingggal Sistimnya yang harus dibenahi.
Pertanyaan yang selanjutnya timbul adalah, Setelah hampir 2 tahun menjabat sebagai Gubernur DKI, Sistim apakah yang sudah Berjalan,,,? Apa program Jokowo yang sudah Beres selama memimpin Jakarta,,,?
KJP dan KJS sebagai 2 program unggulan, Faktanya saat ini masih AMBURADUL dalam Implementasinya....! Belum lagi soal serapan APBD 2013, dan APBD 2014 yang banyak program Ganda...! Katanya sudah E Budgeting dan E Gov, yang janjinya dalam 2 Minnggu bisa Selesai...!
Menarik mendengar closing statement moderator debat. “Sebuah negara demokrasi tidak diciptakan hanya dalam 1 malam, butuh tahapan menuju kesana”.
Apakah kita akan menyerahkan Nasib Negara besar ini ditangan calon pimpinan macam ini,,,,,?
Rasionalah dalam memilih pemimpinan yang akan memperjuangkan Nasibmu kawan,,,!!