Mohon tunggu...
KAWAR S. BRAHMANA
KAWAR S. BRAHMANA Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya adakah rakyat biasa, tidak biasa dimana-mana dan juga tidak biasa kemana-mana.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

FPI Sudah Melakukan Subversif – Makar Terhadap Negara Indonesia: Wajar Dibubarkan

14 November 2014   00:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:52 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

FPI  SUDAH  MELAKUKAN SUBVERSIF – MAKAR TERHADAP NEGARA INDONESIA: WAJAR DIBUBARKAN

1. Pendahuluan

Perseteruan Ahok dengan FPI semakin seru saja. Ahok telah memberikan rekomendasi pembubaran FPI ke Kemenhumkam dan Mendagri. Sementara FPI melaporkan Ahok mengenai masalah fitnah, perbuatan tidak menyenangkan, dan pencemaran nama baik.

Isu perseteruan antara Ahok dengan FPI selalu bergeser-geser, awalnya FPI  mewacanakan menolak Ahok karena Ahok bukan muslim, kemudian bergeser menjadi Ahok arogan dalam memimpin DKI.

2. FPI Dibekingin oleh Koalisi Merah Putih?

Perseteuran Ahok dengan FPI sepertinya dibayang-bayangi perseteruan antara Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Indonesia Hebat. Menurut Kristiadi, Koalisi Merah Putih akan dideklarasikan ke daerah-daerah, tujuannya upaya untuk menghambat pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Kristiadi, kepengurusan KMP di daerah akan meneruskan perintah dari KMP pusat.

Penolakan Ahok menjadi Gubernur DKI bisa dikategorikan juga adalah konflik terselubung antara Koalisi Merah Putih dengan :Koalisi Indonesia Hebat”. Ini ditandai dengan berkonsultasinya FPI dengan Fadli Zon, dan ikut sertanya Wakil Ketua DPRD DKI yang juga politisi Gerindra M Taufik, anggota koalisi Merah Putih  bergabung dalam demo FPI menolak Ahok

Susuan kepengurusan KMP DKI Jakarta diketuai oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik, dengan sekretaris Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Zainuddin, dan  para wakilnya adalah Nachrowi, Ketua DPW PPP DKI Abraham Lunggana, Ketua DPW PAN Ali Taher, dan Ketua DPW PKS Selamat Nurdin..

Maka peserteruan Ahok dan FPI bisa dikatakan adalah perseteruan koalisi Merah Putih dengan Koalisi Indonesia Hebat yang dimainkan di tingkat Propinsi. Walaupun Ahok tidak lagi didukung Gerindra (atau Non Partai), tetapi Ahok dianggap Pro Jokowi dan  menjadi bagian untuk mengganggu  pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

3. FPI Sudah Melakukan Subersif – Makar: Cara Membuktikannya Sebagai Berikut.


Dalam kamus bahasa Indonesia, subersi(f) dijelaskan, gerakan yang mengambil bagian dari usaha atau rencana menjatukan kekuasaan yang sah dengan menggunakan cara di luar undang-undang, dan makar dijelaskan akal bulus, tipu muslihat, perbuatan usaha menjatuhkan pemerintah yang sah.


Sebelum menj
elaskan subvesif makar gaya FPI akan dijelaskan 3 wujud kebudayaan. Parsons mendefinisikan kebudayaan sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola, mempunyai 3 wujud.


Pertama wujud  Ide, gagasan, isinya berupa  ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma, adat istiadat, peraturan, yang tidak dapat dipotret. Kedua wujud material atau wujud artifak sebagai benda-benda hasil karya manusia, dapat dipotret, dan ketiga wujud perilaku sebagai kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dan masyarakat.


Kembali ke Subersif - Makar
FPI. Awalnya FPI menolak Ahok menjadi Gubernur karena Ahok  bukan seorang muslim. Wacana FPI ini dapat dipahami dari wujud kebudayaan  sebagai berikut:


3.1 Wujud Ide.


Ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma,  peraturan-peraturan yang hendak
dijadikan FPI sebagai landaasan penolakan Ahok menjadi Gubernur adalah karena Ahok bukan muslim. Berarti disini ada ideologi tersendiri yang berbeda dengan ideologi dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia ini.


3.2 Wujud Aktivitas.

Adanya ideologi tersendiri yang berbeda dengan ideologi dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia ini, ini ditandai dengan aktivitas   atau rekam jejak FPI.  Berdasarkan catatan Tempo on line, aktivitas atau rekam jejak FPI antara lain:

September 1999:


Laskar Pembela Islam menutup tempat perjudian di Petojo Utara serta tempat pelacuran di Ciputat dan Tanah Abang.


4 Mei 2001:


Massa FPI mendatangi studioSCTVJakarta. Mereka memprotes penayangan telenovelaEsmeralda, yang di dalamnya ada tokoh antagonis bernama Fatimah. FPI khawatir citra buruk Fatimah bisa mencitrakan hal yang sama pada Fatimah Azahra, putri Nabi. Akhirnya,SCTVmenghentikan penayangan telenovela tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun