Selama ini saya sering memperhatikan banyak anak muda maupun orang tua di wilayah Solo yang mengendarai kendaraan bermotor pada malam hari tidak menggunakan Helm dan menerobos lampu merah. saya sangat prihatin dengan keadaan ini, dan saya sangat ragu apakah mereka tidak memiliki SIM? atau SIMnya itu tembakan? masa bisa mendapatkan SIM tapi sama sekali tidak bisa membedakan warna hijau dan merah?
Keprihatinanku bertambah kuat dikala Siang hari ketika tiap pos polisi ada yang menjaga kenapa semuanya bisa tertib? tidak ada yang berani menerobos lampu merah, dan semuanya memakai helm. jika seperti itu keadaanya kenapa bangsa indonesia memerlukan Hukum dan Peraturannya? cukup ada polisi aja mereka sudah bisa tertib kok, ga perlu adanya sebuah hukum. padahal menurut saya hukum hanya berlaku untuk rakyat kecil, bukan untuk mereka yang berduit.
mari kita semua bisa berintrospeksi diri, apakah kita salah satu dari banyak orang yang takut pada polisi bukan takut pada hukum?
dari kondisi di atas saya melihat banyak kasus kenapa hukum banyak disalahgunakan. karena kita sendiri sebagai masyarakat kecil tidak pernah menghargai dan mematuhi hukum yang ada jadi oknum-oknum yang memiliki wewenang bisa berbuat seenaknya, karena kita semua cuek.
Marilah kawan... kita taati hukum dan peraturan negara ini, bukan kita taat pada polisi. polisi itu apa? dia hanya penegak hukum, bukan hukum! jika ada akan seperti itu terus, sembahlah polisi sekalian, karena kalian termasuk manusia yang pengecut. Ingat kita hanya boleh menghormati keberadaan polisi sebagai penegak hukum bukan untuk ditakuti. polisi juga manusia, sama seperti kita...
Hukumku, hukummu, hukum kita semua... jd tidak ada satupun yang boleh mempermainkannya apalagi untuk kepentingan individu...
