Mohon tunggu...
Brian Prastyo
Brian Prastyo Mohon Tunggu... -

Tukang Ketik. Tinggal di perbatasan Jakarta dan Depok.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anarki di RI: untuk Menteri M. Nuh

26 Mei 2010   23:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:56 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi, saya pikir upaya Kemendiknas membuat materi ajar untuk pembangunan karakter itu adalah suatu hal yang sia-sia. Lebih baik Kemendiknas mikirin gimana caranya membudayakan kebiasaan membaca di seluruh kalangan bangsa Indonesia, karena sesungguhnya ke-primitif-an peradaban bangsa ini diakibatkan orang-orangnya kurang baca. Ingat kurang baca adalah pangkal kurang ilmu. Dan untuk Bapak Presiden SBY, saya suka atau enggak sama Bapak, tetap saja Bapak adalah Presiden Indonesia. Karenanya saya hanya titip harapan saja, semoga Bapak sadar bahwa tanggungjawab terbesar Bapak adalah membenahi sistem hukum Indonesia, dari sistem sakit ini menuju ke sistem yang sehat. Caranya, tolong ganti orang yang sakit pikiran dan hatinya (karena masih berkompromi dengan para penjahat) dengan orang-orang yang sehat Pak. Sekian, terimakasih, dan harap maklum.

#Anarki di.RI adalah istilah yang dibuat oleh Slank sebagai salah satu judul lagunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun