Mohon tunggu...
Bambang Pribadi
Bambang Pribadi Mohon Tunggu... profesional -

B. Pribadi (Bambang Pribadi) sering dipanggil BP saja, pernah belajar ilmu kehutanan dan ekonomi, selain sebagai penulis dan editor, ia juga pelukis, perancang grafis, karikaturis, ilustrator, pernah menjadi dalang wayang kulit gagrak Ngayogyakarta…. www.bambangpribadi.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Salah Janur

27 Juli 2010   11:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:34 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_206412" align="aligncenter" width="300" caption="salah janur (dok.pribadi)"][/caption]

Mbah Wartinah, perempuan renta itu memasuki desa. Gerbang desa centang-perenang berbagai hiasan janur kuning. Ia menggenggam sesobek amplop kecil. Isinya berupa lembaran satu-satunya, uang dua ribuan baru. Matanya yang pudar sesekali melihat ke depan, selebihnya ia hanya menunduk menghindari kerikil.

Memasuki sebuah pelataran ia disambut senyum para penerima tamu. Tentu ia tak bisa menulis namanya di buku tamu. Dibantu penerima tamu, nenek tua itu memasukkaan amplop yang digenggamnya erat-erat ke sebuah kotak indah berenda-renda. Lalu ia menggumamkan doa untuk seorang cucunya yang sedang dikithan. Rupanya salah seorang penerima tamu mendengar gumam Mbah Wartinah.

“Mbah?”

“Apa, Nduk?”

“Yang sunat ini Agus bukan Yanto cucu Simbah!”

Mbah Wartinah tertegun lalu memandangi kotak sumbangan berenda-renda itu. Di hatinya seperti tumbuh semacam kerikil.***

27-07-2010bp

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun