Si Inah, tukang jamu gendong itu mendadak terkenal. Bapak-bapak bilang, jamu sehat perkasanya berkhasiat. Selesai minum segelas jamu sehat perkasa pasti khasiatnya langsung kelihatan jelas. Hebat benar jamu buatan Si Inah. Jamu Si Inah jadi laris manis. Pelanggannya luar biasa banyaknya dan sangat loyal.
Setiap pagi, para pelanggan—yang kebanyakan laki-laki—selalu setia menunggu di depan rumah masing-masing.
Karena berita dari mulut ke mulut yang demikian cepat menyebar, kabar itu sampailah ke telinga Pak Kliwon. Karena penasaran ingin melihat khasiatnya, Pak Kliwon ikut menunggu kedatangan Si Inah di depan rumahnya. Tapi karena larisnya, Pak Kliwon tak kebagian jamu yang namanya sehat perkasa.
Inah: Jamu apa, Pak?
Kliwon: Jamu sehat perkasa, Mbak!
Inah: Aduh, maaf Pak, habis....
Kliwon: (kecewa berat) Yah, terus gimana dong?
Inah: Beras kencur aja ya, Pak? Ini juga khasiatnya langsung kelihatan, Pak.
Kliwon: Masak sih? Bolehlah....
Si Inah kemudian berjongkok, membuatkan segelas jamu beras kencur, dan memberikannya kepada Pak Kliwon.
Pak Kliwon segera meminumnya. Langsung habis. Kliwon mengembalikan gelas kosong itu, Si Inah menerima gelas itu sambil tersenyum-senyum seraya sengaja menggeserkan-geserkan posisi jongkoknya, seperti model yang hendak difoto.
Inah: Gimana, Pak?
Kliwon: Belum kelihatan khasiatnya, Mbak.
Inah: Kalau begini?
Kliwon: Hampir kelihatan khasiatnya, Mbak.
Inah: Nah, kalau sekarang begini?
Kliwon: (sambil menelan ludah dan mata tak berkedip) Ya,ya.... sekarang khasiatnya kelihatan jelas sekali.... Tolong, segelas lagi, Mbak?
Inah: Jamu apa, Pak?
Kliwon: (sambil matanya melotot dan mulut melongo) Apa sajalah, jamunya nggak penting, yang penting khasiatnya kelihatan hitam***...... (jiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh)
*** Belakangan baru tahu, kalau Si Inah sering sengaja lupa memakai cd.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H