[caption id="attachment_199859" align="alignleft" width="228" caption="KBBI Edisi Ketiga"][/caption]
Tolong Tambahi Kata yang Berhuruf Depan “Q”, “X”, dan “Z”
Sekelompok anak bermain-main dan bercanda-ria. Masing-masing menyiapkan selembar kertas dan sebatang bolpoin. Permainan mereka sangat kreatif, menyenangkan, sekaligus mengasah kecerdasan kuntum otak mereka.
“Ayo, sekarang tulis! Apa nama binatang dengan huruf depan B?”
Semua anak langsung menggoreskan bolpoin mereka di permukaan kertas masing-masing. Cepat sekali, sebab banyak nama binatang yang diawali dengan huruf “B”.
Mereka bermain gambreng lagi lalu menjumlah jari-jari mereka yang terkumpul minta dihitung.
“Tujuh belas!”
“Huruf ‘Q’...!”
“Ogaaaaaaaaaaaaaaaaah. Enggak ada!”
“Ulangi....!”
“Dua puluh empat! ‘X’.....! Nama binatang!”
“Enggak ada!”
“Ganti! Nama buah!”
“Enggak ada!”
“Nama bunga!”
“Apalagi. Enggak ada!”
Sedih. Mengharukan. Bagi anak-anak permainan itu tak pernah bisa sempurna. Ada sebuah rasa yang kurang. Seperti tidur baru sebentar kemudian dibangunkan, “kagol” dalam Bahasa Jawanya. Tanggung, tak tuntas.
***
Di sebuah bilik lain. Seorang ilustrator buku anak-anak mengeluh kepada atasannya.
“Saya bosan, Pak. Untuk huruf Z, saya sudah ratusan kali hanya menggambar binatang belang hitam-putih itu. Bisakah Bapak membantu menciptakan nama benda atau binatang atau buah yang diawali huruf ‘Z’ dan mudah digambar...?”
Di bilik lain lagi. Karena sang ilustrator tak menemukan kata berhuruf depan “X” selain pada “xilofon” yang mudah digambar, beberapa buku anak-anak dihiasi gambar mesin fotokopi. Di buku-buku tersebut mesin fotokopi dinamakan “Xerox”, untuk menjelaskan huruf “X”.
***
Di tengah hingar-bingar kreativitas dan keleluasaan mencipta kata-kata baru, masih mungkinkah ditambahkan beberapa kata berabjad depan“Q”, “X”, dan “Z”? Kasihan melihat halaman kamus yang berawalan huruf “Q”. Satu halaman pun tak penuh terisi kata-kata. Hanya ada 32 (tiga puluh dua) lema terpajang di halaman itu. Di hamparan biodiversitas (keanekaragaman hayati) di bumi kaya raya ini lengkap dengan ratusan jenis bahasa daerahnya, tak adakah lema-lema baru berhuruf depan “Q”, “X”, dan “Z” yang bisa ditambahkan?
Telusur punya telusur.............. (Bersambung.....)
21-07-2010 bp
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H