Ada apa dengan Pasar Klewer Solo/ Surakarta? Pasar Klewer yang dikenal sebagai Pasar Batik nan legendaris tentu cukup popuper di tanah air. Wajar saja soalnya pasar tekstil terbesar di Kota Solo yang lokasinya bersebelahan dengan Keraton Surakarta, di Jl. Dr. Radjiman Solo itu merupakan pusat perbelanjaan kain batik yang menjadi rujukan para pedagang dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan kota-kota lain di Pulau Jawa. Hingga musibah kebakaran yang melalap 2000an unit kios itu pada 27 Desember 2014 malam menorehkan kenangan pahit. Bagaimana tidak, pasar rakyat yang telah menjadi pusat perekonomian, telah menjadi tujuan wisata dan simbol kebanggaan Kota Surakarta.
Membangkitkan kembali semangat para pedagang seiring beroperasinya kembali Pasar Klewer awal tahun 2015 ini, La Piazza Summarecon Kelapa Gading menggelar ajang kepedulian dan kecintaan terhadap pasar yang telah berdiri sejak tahun 1942. Kemasan even cukup unik, dalam kemasan budaya Solo khususnya Pasar Klewer sebagai ikon kota Solo. Bertema “Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer” even berupa festival kuliner dan juga bazaar batik nusantara digelar mulai 19 Juni - 5 Juli 2015.
Sikap solidaritas kepedulian Summarecon itu ditegaskan oleh Liliawati Rahardjo, selaku Direktur Summarecon dalam rilisnya.
“Kami tergerak memilih tema Pasar Klewer adalah berawal dari terjadinya insiden kebakaran di Pasar Klewer pada bulan Desember tahun lalu,” katanya seperti tertulis dalam rilisnya.
Lebih jauh Liliawati menjelaskan bahwa Summarecon mempunyai event tahunan yaitu Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF), yang diselenggarakan setiap bulan Mei, yang secara konsisten bertujuan menjadi sarana memelihara kekayaan budaya Indonesia, serta mendorong industri berbasis budaya untuk maju. Oleh sebab itu, adanya momentum bulan Ramadhan yang relatif cukup dekat dengan periode penyelenggaraan JFFF, pihaknya berharap akan memberikan keuntungan yang baik bagi usaha mereka, maka dikolaborasikan pula event Pasar Klewer ini dengan program kuliner ala Solo sebagai alternatif masyarakat berbuka puasa, serta dilengkapi dengan hiburan khas Jawa.
Oleh karenanya ajang “Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer” yang digelar dalam nuansa Ramadhan menjadi tepat untuk ajang ngabuburit dalam balutan nuansa budaya Jawa/ Solo. Nah tak ketinggalan pula, saya bersama komunitas blogger kuliner KPK (Komunitas Penggila Kuliner) Kompasiana, mengunjungi ajang ini dalam aksi #KPKGerebek 15 pada Selasa, 30 juli 2015 lalu. Seperti biasa mencicipi kuliner nusantara yang khas untuk menjadi bahan review yang bermanfaat bagi semua orang.
Oya, aksi #KPKGerebek ke La Piazza ini adalah untuk ke 5 kalinya. Maklum sudah mengenal baik dengan PR-nya Mbak Indri. Dan tentu saja #KPKGerebek ini sekaligus menjadi ajang ngabuburit para ‘Pasukan Gerebek’ KPK yang telah mendaftar sebelumnya.
Jam 17.00 wib lewat saat saya dan teman saya Conni, sampai di La Piazza Summarecon Kelapa Gading, tepatnya di belakang panggung Dock 88. Ada panggung live music yang telah dirancang sedemikian rupa. Wah halaman yang lumayan luas itu sudah disulap dengan tatanan meja kursi, booth berdesain budaya Solo, lebih kental lagi ada pelayan yang memakai pakaian khas Jawa, ornamen pun Jawa banget. Ada lampu sangkar burung, payung unik, topeng khas Jawa yang lumayan besar dan lain-lain.