Negeri kita ternama dengan kekayaan ragam kuliner tradisional. Dari yang populer sampai yang terancam tak dikenal lagi. Kepopuleran kuliner negeri ini dikenal hingga mancanegara. Bahkan mereka menyukai cita rasa khasnya. Lalu bagaimana dengan diri kita sendiri, sudahkah mengenal kuliner bangsa sendiri. Sementara promosi dan publikasi kekayaan kuliner kita malah dipopulerkan negara tetangga, yang bahkan tak menyebutkan identitas asalnya, Indonesia. Ajang Talkshow bertema Petualangan Kuliner Indonesia di Mall Bassura City, Jakarta ini, menjadi salah satu upaya mempopulerkan dan memperkenalkan kepada kita, termasuk sejarahnya.
***
PANGGUNG Mall Bassura City, siang itu Sabtu (6/8/2016) menjadi ajang ‘gurih’ nan menyegarkan dengan obrolan tentang kuliner Indonesia. Bagaimana tidak, event dalam rangka memperingati HUT RI ke 71 di mall yang terbilang baru di kawasan Jl. Basuki Rahmat Cipinang, Jakarta Timur itu dihadiri para ‘penggila’ dan penggiat kuliner, khususnya di Jakarta. Dan aku senang bersama Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana menjadi salah satu bagiannya.
Panggung yang didesain beraroma ‘tujuhbelasan’ nan khas dengan semangat kemerdekaan itu menjadi semarak. Ada tulisan terpampang jelas di atas panggung, “Indonesia is ME” sebuah slogan yang tepat banget menjadi penyemangat cinta tanah air dan bangsa. Tarian tradisional dipersembahkan yang menambah kentalnya gaya budaya nusantara. Sementara Blogger yang hadir dengan aneka komunitas kulinernya memenuhi tempat duduk yang disediakan. Ramai.
Suasana yang ramai, lengkap rasanya dengan narasumber yang berbagi kisah dan inspirasi tentang dunia petualangan kuliner Indonesia. Ada mbak cantik Ira Latief pencetus komunitas Jakarta Food Adventure (JFA) yang tampil dengan warna ‘merdeka’ merah. Juga hadir Harry Nazaruddin dan Lidia Tanod dari Jalan Sutra sekaligus duet penulis Buku kuliner ‘100 Maknyus Bali’. Maka tak heran acara berlangsung ‘gurih’ dengan panduan MC Pancani yang tak kalah renyah.
Satu pesan utama yang aku tangkap dari para narasumber di Talkshow ‘Petualangan Kuliner Indonesia’ bahwa negeri kita kaya banget dengan aneka kuliner dari Sabang sampai Merauke. Dan itu menjadi perlu dan penting untuk kita ketahui. Mengapa?
Menurut Ira Latief yang juga seorang pebisnis kuliner pemilik bendera D’Marco Martabak ini, promosi kuliner negara kita kalah jauh dibanding dengan negeri tetangga. Padahal kekayaan kulinernya sangat banyak, eh malah negeri seberang yang mempopulerkannya. Dan yang bikin gemas mereka tanpa menyebutkan asal kulinernya, yakni dari Indonesia. Hal itu sejalan dengan materi presentasinya yang bertema, ”Mempromosikan Kuliner Indonesia untuk Mendunia.”
Upaya mempopulerkan kuliner Indonesia, menurut Harry Hardianto Nazaruddin dari Komunitas Jalan Sutra di kesempatan yang sama, menyatakan bahwa Pemerintah sebenarnya sudah berusaha mempopulerkan dunia kuliner Indonesia di luar negeri. Hal itu jelas penting dan perlunya mempopulerkan kekayaan kuliner Indonesia.