"Lontong Goblok? Opo kui mbak?" Tanyaku ama mbak penjual ketika baca papan nama menu di depan stand-nya.
"Ya lontong campur ini mas,"Â jawab mbaknya sambil nunjukin telor balado, Â sambal merah, lodeh dan tauco. Ya, pakai tauco karena ini sebenarnya kuliner Lontong Medan.
Namanya sadez "Lontong Goblok" Â Ternyata "Goblok" itu singkatan dari "Goyang Lidah Bersama Lontong Kare".
Kok baru denger namanya ya.  Ya iyalah ini lontong yang khusus hanya  ada saat  festival kuliner saja.  Aslinya seeh namanya sekadar lucu-lucuan saja. Akhirnya menjadi nama  stand lontong yang  dipamerin di festival-festival kuliner.
Seperti yang kutemui ajang Jakarta Street Food Festival (JSFF) 2018 yang sedang digelar di La Piazza Mal kelapa Gading Jakarta Utara itu. Kalau dalam keseharian ini namanya Lontong Medan yang populer itu.
Lontong Goblok ini ada diantara 50an stand kuliner jalanan beraroma Asia. Itu sesuai dengan tema  "The Taste of Asia". Lontong Goblok bersanding dengan Tandur Tango, Japadog, Squidmore, Mr. Jhon Singapore, Kun Kun Bowl, Kazuhiro, Omlet Bread India, Potetah, dan masih banyak lagi.
Dapetlah 2 porsi Lontong Goblok yang ternyata full di wadahnya. Gak puas, dan tergoda dengan Ayam Kare, aku pesan satu, seharga 18K.
Atau kalau mau makan rame-rame gak perlu kayak cerita Genknya Fadli. Tau kan? Itu yang video ngapak-ngapak ala daerahnya Tamita dan Agatha Mey. Makan seporsi sendoknya tiga atau minum segelas sedotannya teluuu (tiga). Bahahaa.Â
Jadi seporsi komposisinya, ada telor balado, lodeh, tauco, teri, sambal merah dengan kuah mlekoh yang kental dan gurih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!