SOTO sebagai kuliner tradisional daerah, banyak 'gaya' olahan sesuai asal daerahnya. Racikan  mengemas daging berpadu dengan  aneka isi lainnya seperti paru, kikil, usus  plus kentang, daun bawang, tomat  menjadi menu makanan yang nikmat.
Salah satu pembeda soto ada di kuahnya. Biasanya yang banyak ditemui itu berkuah santan atau pun bening. Â Nah kalau soto khas Betawi, ada yang bukan berkuah santan tapi menggunakan susu sapi!
Tentu banyak yang sudah pernah menikmati Soto Susu Betawi ini ya?Â
Soto jenis ini dikenal di area tertentu, seperti di area Jakarta, di tengah-tengah membanjirnya menu-menu kebarat-baratan dan Amerika. Â
Sebagian orang yang mengenal Soto Susu Betawi itu kuliner tempoe doeloe yang digemari orang-orang Belanda di zaman penjajahan. Â Susu yang digunakan sebagai kuah, nampaknya menjadi unsure yang taka sing bagi bangsa Belanda.
Melihat penampilan Soto Susu Betawi sekilas tak beda dengan susu santan atau susu yang populer dari daerah lainnya.
Komposisi utamanya jelas ada isi soto, seperti daging sapi, paru garing, babad, kikil, usus, urat. Kadang ada yang menggunaka daging ayam. Faktor selera. Sementara toping lainya adalah kentang, tomat bertabur daun bawang.
Proses memasaknya yang teliti, seperti menjaga kuah susunya agar tak pecah menjadi hal yang diperhatikan. Sementara racikan rempah-rempahnya dijaga agar meresap ke daging dan bercita rasa khas di lidah penikmatnya.
Salah satu racikan Soto Susu Betawi ini  dibuat oleh Wir Santoso, seorang pelaku bisnis kuliner di Jakarta. Wir salah satu orang yang mencintai kuliner Betawi dan berupaya mempopulerkan khususnya di area ibukota.
Menurutnya mengolah Soto Susu Betawi ini tak rumit. Salah satu kuncinya adalah pada rempah-rempah  yang direbus bersamaan dengan daging sedemikian rupa, diusahakan rempah bisa meresap.