Mohon tunggu...
Muhammad Aditya
Muhammad Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden mas said Surakarta

Saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Toleransi Beragama

28 Maret 2024   05:37 Diperbarui: 28 Maret 2024   06:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pernah denger kalimat "toleransi"?, pasti tidak asing terdengar di telinga kita mengenai kalimat itu, apa makna dari toleransi itu sendiri? Dan apakah toleransi bisa dilakukan dalam semua aspek?, mari kita bahas keterkaitan itu semuanya.

Toleransi atau Toleran secara bahasa kata ini berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti "menanggung", "menerima dengan sabar", atau "membiarkan", pengertian toleransi secara luas adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang "tidak menyimpang dari hukum berlaku" disuatu negara, di mana seseorang menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain selama masih dalam batasan tertentu. 

Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi seperti rasisme walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Toleransi terjadi karena adanya keinginan-keinginan untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak. 

Kemudian apa itu makna  toleransi dalam Al-Qur'an ? Allah SWT telah mengajarkan kepada kita mengenai arti dalam toleransi ini, sebagaimana Allah menjelaskan di dalam surah Al kafirun, menurut tafsir surah Al kafirun dari kitab showfatut tafsir,  Allah SWT berfirman : Dan aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah. (Q.S Al kafirun ayat 4).

Pada saat itu ketika orang kafir Quraisy mengajak Rasulullah untuk bermusyawarah, orang-orang kafir Quraisy mengajak Rasulullah untuk melakukan toleransi tetapi dengan cara yang salah, apa yang mereka inginkan?, mereka mengatakan bahwasanya Rasulullah harus menyembah apa yang kami sembah, dan begitupun sebaliknya orang-orang kafir Quraisy melakukan apa yang di lakukan umat muslim, yanitu menyembah Allah SWT. 

Maka Allah mengatakan bahwasanya Allah tidak menyukai itu, dan itulah bentuk toleransi yang dilarang atau dilakukan yaitu dengan cara melakukan sesuatu atau mengikuti kegiatan ibadah mereka,terhadap agama lain maka toleransi yang seperti itu tidak di perkenankan.

Kemudian bagaimana toleransi yang di perbolehkan, Allah SWT berfirman: untukmu agamamu dan untuk ku agamaku (Q.S Al kafirun ayat 6)

Allah mengajarkan kepada kita hambanya, untuk mengedepankan toleransi, kita tidak boleh berselisih ataupun menyalahkan agama lain, dan maksud dalam toleransi yang di perkenankan adalah, kita tetap berada di dalam keyakinan kita, tanpa harus mencampuri keyakinan orang lain, kita tetap menghargai umat beragama lain, tanpa kita halangi mereka dalam beribadah kepada Tuhan nya, dan begitupun umat beragama lain, tetap menghargai apa yang kita lakukan tanpa harus mencampuri keyakinan dalam diri kita, mereka harus toleransi,dengan cara tidak menghalangi kita untuk beribadah kepada Allah SWT. itu adalah toleransi yang di ajarkan Allah kepada kita hambanya.

Jadi surah Al kafirun mengajarkan kita untuk saling toleransi terhadap umat beragama lain, dan mengajarkan kita cara bersikap dalam toleransi seperti yang di lakukan oleh nabi dan yang Allah inginkan. 

Ketika kita mendalami arti makna dalam toleransi terhadap surah Al kafirun ini, maka kita akan lebih bijak, kita akan lebih mudah dalam bersikap terhadap umat beragama lain, umat Islam tidak harus mengikuti kegiatan-kegiatan umat beragama lain dalam menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, karena bersikap seperti itu tidak di lakukan oleh nabi Saw. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun