Mohon tunggu...
deniranggup
deniranggup Mohon Tunggu... Mahasiswa - Boy rg

Marjaavaan (Aku akan Mati): Cinta yang hilang, harapan untuk kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nelayan

9 Juni 2020   14:33 Diperbarui: 9 Juni 2020   14:27 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin matan menyapu pantai
Daun kering lepas terbang kian tinggi
Seorang nelayan pandai membaca arah angin
Juntaian gelombang berpadu kekuatan
Memaksa nelayan tuk mengacu lebih kuat
Melawan arus samudra
Melepas kael terpasang umpan
Berharap bobora atau tarusi akan datang
Sang anak sudah menanti di tepian pantai
Doa sang istri membawa nya pulang ke rumah.
Menyambut petang
Duduk bersimpul mengitari seloyang papeda
Berlauk ikan hasil tangkapan nya
Berbekal doa sang istri
Kebahagian bagi anak anak nya
Menutup hari dengan rasa syukur
Hari ini berlalu dan meninggalkan kebahagian
Jeripayahnya dan ceria sang anak untuk di kenang
Karena besok semua akan dimulai dari awal lagi.

dr.
Wihawara, 6 Juni 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun