Mohon tunggu...
Boy Rachmad
Boy Rachmad Mohon Tunggu... profesional -

Seseorang yang mencintai tanah airnya, melebihi cintanya kepada diri sendiri.. ______________________________\r\n\r\nIr. Soekarno adalah tokoh yang menjadi inspirasi dalam pandangan dan pemikiran untuk Bangsa, ______________________________ Dr. Moch. Hatta adalah tokoh yang menjadi inspirasi dalam kejujuran, ______________________________ Kumbokarno adalah tokoh wayang yang menjadi inspirasi dalam pengabdian kepada tanah air... ______________________________ Syair dibawah ini yang menjaga cintaku kepada tanah air, ______________________________\r\nSemua leluhurku bisa hidup karena dihidupi ibu pertiwi................................... Makanan, minuman, napas yang kuhirup, pakaian, peralatan, tempat tinggalku dan bahan-bahannya semuanya disediakan oleh bumi pertiwi.......................................................... Disamping ibu genetikku yang melahirkanku, ibu pertiwilah yang menyediakan segala keperluan hidupku....................................................... Sekarang ibu pertiwiku, Ibu leluhurku dijarah orang. Dan, aku tidak rela. Aku akan berjuang demi ibu pertiwiku sampai hembusan nafas yang terakhir........................................................ Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan mulia berbhakti demi ibu pertiwi. Mati pun aku rela, ibu................................................................ Dan beberapa panah Sri Rama membinasakannya.................................. Menjelang kematiannyapun dia memilih tubuhnya jatuh ke depan menjatuhi ratusan kera musuh ibu pertiwinya................................................... Setelah Kumbakarna mati, Sri Rama pun mengadakan upacara penghormatan atas kematiannya sebagai pahlawan bagi negerinya. _______________________________ (Disarikan dari : http://www.oneearthmedia.net/ind/?p=547 )

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sekber Koalisi, Persekongkolan Membendung Oposisi PDIP, Gerindra dan Hanura

12 Mei 2010   19:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:14 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pembentukan Sekber menunjukan betapa tidak PD nya Pemerintahan berkuasa meski telah memenangkan 60% suara pemilih dan didukung lebih dari separuh partai peserta pemilu lalu.

Rekomendasi DPR terkait Skandal Bank Century yang gagal dibendung oleh partainya telah memberi masukan bagi SBY, bahwa:

1.PDIP, Gerindra dan Hanura tidak dapat dipandang sebelah mata

2.Koalisi bentukannya tidak solid, terbukti banyaknya suara dari partai koalisi yang mbalelo dari kesepakatan koalisi

Selain daripada itu, maraknya praktek-praktek penggelapan pajak yang terjadi pada masa berkuasanya, menimbulkan kekhawatiran berkurangnya kepercayaan rakyat atas kepemimpinannya.

Praktek-praktek mafia peradilan serta kriminalisasi KPK uga turut serta memberi ‘bad image’ atas kepemimpinannya.

Pada akhirnya, apa yang pernah dengan bangga diakuinya sebagai keberhasilan pemerintahan dimasa berkuasanya jilid I, mulai terbongkar kebohongannya.

Reformasi Keuangan yang dicitrakan olehnya berhasil ternyata menunjukan bukti 180 derajat tidak benar atau berbanding terbalik dengan apa yang diakuinya.

Keberhasilan pemberantasan korupsi juga ternyata cuma isapan jempol belaka.

Demikian pula halnya dengan tunggakan pajak, jelas dijadikan ‘bargaining’ untuk menahan laju perjalanan pengusutan Bank Century, adalah aneh tunggakan-tunggakn pajak itu dibiarkan lama terkatung-katung tanpa pernah ada suatu tindakan tegas terhadap pelaku penunggak pajak.

Kini harapannya, dengan dibentuknya Sekber Koalisi adalah dapat membendung gerakan partai-partai oposisi, dengan di sisi lain juga dipakai untuk ‘mengadu domba’ antara Golkar dan PDIP.

Golkar adalah partai pendukung utama Orde Baru. Berbeda dengan PKI yang saat tumbangnya Orde Lama turut diberantas, maka tidak demikian dengan Golkar, berkat keahliannya memainkan peran politik, hokum dan ekonomi membuat Golkar berhasil lolos dari ‘Pengadilan Rakyat’. Namun tak dapat dibohongi lagi bahwasanya Golkar sesungguhnya adalah ‘Srigala berbulu domba’ yang selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Partai Demokrat, berkat keahlian memainkan dan membentuk citra serta image ‘terzalimi’ telah berhasil menjadi partai pemenang Pemilu, tapi rasanya perlahan tetapi pasti semua akan tahu kebohongan itu.

SBY paham, dengan tidak mungkin lagi memperpanjang masa jabatan pada Pemilu berikut, maka ia dan Partai Demokrat bersiap untuk mengamankan Pemilu 2014 agar tidak dimenangkan oleh Partai Oposisi, hanya dengan kemenangan dipihak partai koalisinya lah semua ‘borok’ selama berkuasa bisa ditutupi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun