Mohon tunggu...
Hotman Christian
Hotman Christian Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang pria yang sangat mencintai musik Pop. Musik yang kalo dicampur dengan genre musik apapun seperti Rock, Dance, R&B, Jazz akan selalu membuat saya senang. Tapi, saya tidak suka dengan musik Dangdut. Saya seorang pria yang bekerja di dunia entertainment, tepatnya didunia radio sejak tahun 2002 hingga saat ini dan berbagai macam posisi di radio pernah diemban. Mulai menjadi penyiar radio, script writer, producer, reporter, Music Director, Chief Announcer Coordinator, Traffic Officer, Account Executive. Sekarang saya lebih fokus menjadi Penyiar dan Music Director. Selain itu saya juga bekerja menjadi freelance writer untuk salah satu musik web, dan menjadi freelance untuk berbagai macam produk mulai dari musik dan lain-lain yang akan melakukan media promo baik radio, televisi, cetak dan online di kawasan bandung. Saya juga senang menari because dance is one of my passion and someday i can dance very well just to make myself proud not for commercial cause.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Tentang Priok Banyak Hoax, Kok Bisa?

23 April 2010   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:37 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengutip dari milis mediacare yang saya ikuti emang cukup bikin saya kaget. Ternyata hasilnya banyak sekali kebohongan atau apalah kalo gak boleh dibilang bohong.

Kasus Priok kemaren yang sampe menelan korban orang meninggal dari pihak satpol pp dan warga sipil cukup bikin miris dan honestly gw cukup sedih dan trenyuh ampe segitunya.

Gw nggak akan menyalahkan siapa-siapa karena gw juga bukan orang yang capable untuk menyalahkan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus priok kemaren.

but, here it is. Hasil yang berhasil dirangkum oleh Teddy yang disebar di milis Mediacare setelah menonton sebuah acara di Metro TV dengan narasumber Alwi Shahab (ahli sejarah Betawi) dan Ridwan Saidi (Budayawan Senior Betawi) pada acara Metro Pagi.
1. Sejarah penamaan Tanjung Priok yang berasal dari Priok yang menyelamatkan Habib Al-Haadad dari tenggelamnya kapal lalu kemudian prioknya ditanam disamping makam, lalu di atas priok itu tumbuh pohon, adalah hoax. Selanjutnya di sini.
Pada akhir wawancara, Alwi Shahab meminta agar masalah Makam Mbah Priok jangan dikait-kaitkan dengan sejarah yang justru menjadi pengaburan sejarah.

Bila ada yang merasa sebagai ahli waris dan menganggap memiliki tanah tersebut, silahkan ditempuh jalur hukum, dan jangan mengaitkannya dengan sejarah, karena mereka tahu persis bahwa banyak sejarah yang dilencengkan pada kasus Makam Mbah Priok ini.

Well gimana menurut kalian kompasianaers?

courtesy : teddy sunardi di milis mediacare

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun