Mohon tunggu...
Boyke Novrizon
Boyke Novrizon Mohon Tunggu... Wiraswasta - aktivis

Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Antara Kubangan yang Menebar Teror, Bau Amis, Kotoran, serta Kegelapan

21 Maret 2020   21:16 Diperbarui: 21 Maret 2020   21:23 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini benar benar seperti by-design yang diciptakan seakan Virus Corona dijadikan penyebab tunggal dari stagnasinya atau apabila terjadinya krisis ekonomi negara secara global,

Namun disisi lain kenyataan dilapangan bahwa pemerintah memang tak dapat kuasa dan sulit untuk keluar dari krisis ekonomi, karena pertumbuhan ekonomi yang sudah turun pada bulan Desember 2019, Januari dan Pebruari 2020 serta banyaknya pendapat para ahli sebelum Virus Corona masuk menyerang ke Indonesia jika Negara memang sulit keluar dari "Degradasi Ekonomi Nasional" dan ditambah lagi imbas kuat dari kasus Virus Corona yang melanda Indonesia saat ini.

Lalu apakah TUHAN akan mengirimkan malaikat untuk merubah semuanya... atau akan kah hadir manusia suci atau priyai juga kaum ksatria yang rela dengan penuh keihklasan untuk merubah kubangan hitam dipenuhi kotoran, bau juga lumpur serta penyakit itu untuk kembali menjadi kolam yang bersih dan terisi air nan jernih dipenuhi ikan juga tumbuhan yang hidup subur, nyaman & tenang kembali seperti semula...????

Atau mungkin Jawaban TUHAN tetap satu, bahwa TUHAN tidak akan mau merubah nasib sebuah bangsa diantara para Pemimpin'2 yang Dzolim & Khufur didalamnya yang tidak pernah mau ihklas juga jujur untuk bertaubat atas segala kesalahannya dan diantara rakyatnya yang sekarat juga pasrah dengan nasib hidupnya serta putus asa karena memang mereka tidak mau merubah nasib bangsanya sendiri.

Semua kondisi juga keadaan ini mungkin masih bisa berubah, terkendali kemudian diperbaiki kembali menjadi baik dan indah seperti semula, jika sang pengelolah negara (Pemimpin) mau peduli terhadap rakyat juga negaranya, membuang sikap angkuhnya, membuang egonya, mengakui kekacauan serta keteledorannya dan terbuka untuk membuka diri terhadap semua kekuatan kelompok masyarakat dan para ahli agar bisa secepatnya mendapatkan masukan dan ide briliant kedepan secara langsung dan bersama sama bahu membahu membangun Negara juga Bangsa, serta agar Rakyat dapat keluar dari "MAHABALA KRISIS EKONOMI" secara Nasional yang bisa berakibat fatal kedepan, karena dapat berdampak kepada "KRISIS SOSIAL MASYARAKAT" yang akhirnya bisa menuju satu titik "0" yang tidak akan pernah kita inginkan juga harapkan bersama yaitu "KRISIS MORAL" dan "KRISIS BERBANGSA juga BERNEGARA" secara Global.

Semoga isi tulisan ini jangan hanya disimpulkan sebagai kritikan buta atau presepsi yang buruk, namun diharapkan bisa dijadikan cambuk untuk kita Negara yang besar ini dapat kembali berdiri menatap kedepan dan mencari solusi atau jalan untuk Indonesia yang lebih baik dan maju dimasa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun