Mohon tunggu...
Boyke Reza
Boyke Reza Mohon Tunggu... lainnya -

Berusaha menjadi seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Resensi Buku Etika dan Logika Berpolitik

25 November 2011   08:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:13 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RESENSI BUKU

Penulis:

A.Bakir Hasan

Penerbit:

Remaja Rosdakarya, 2009

Halaman:

223 Halaman

Resensator :

Muhammad Reza S.E.,S.H.

Pusat Pengkajian MPR RI

HARAPAN terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan nilai-nilai demokrasi telah menjadi tuntutan yang hakiki dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara di

Indonesia dewasa ini. Upaya pengimplementasian nilai-nilai demokrasi tersebut sejalan dengan semangat dan cita-cita reformasi yang mengejawantahkan nilai-nilai demokrasi dalam setiap aspek berkehidupan.

Dengan semangat reformasi pula ruang kebebasan menjadi terbuka, benih-benih demokrasi mulai tumbuh dan berkembang, namun ibarat pepatah “seperti kuda baru keluar dari kandang” makna reformasi semakin hari semakin tereduksi oleh ketidakpahaman akan esensi demokrasi itu sndiri dan bahkan reformasi dewasa ini nyaris kehilangan arah. Banyak pihak dengan mengatasnamakan demokrasi memaksakan kehendak dan menghimpit hak serta kebebasan pihak lainnya.

Begitu pula dalam kehidupan perpolitikan nasional, demokrasi kerap disalahartikan, diantaranya melalui sikap-sikap kritis terhadap keadaan bangsa tanpa adanya solusi yang comparable, kesadaran sikap serta rasa nasionalisme sebagai upaya penyelesaian permasalahan bangsa, sehingga tidak heran dinamika perpoliltikan Indonesia seakan tidak menghiraukan nilai-nilai yang berkembang sebagai fatsun politik. Penggunaan etika dan logika dalam berpolitik pun dirasa sangat jarang kita jumpai sehingga seringkali dinamika yang berkembang berseberangan dengan nalar dan harapan rakyat kebanyakan, bahkan kerap memunculkan perselisihan diantara para elit politik yang pada akhirnya semakin menjauhkan bangsa ini dari tujuan demokrasi itu sendiri.

Atas dasar itulah, pemahaman akan etika dan penggunaan logika dalam berpolitik menjadi penting dan niscaya sebagai bagian dari upaya kita menumbuhkembangkan nilai-nilai demokrasi di masyarakat, terlebih bagi para elit politik. Etika dan logika dalam berpolitik idealnya harus selalu dijaga dan dijalankan oleh semua pihak karena sesungguhnya bangsa Indonesia dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara memiliki rujukan nilai (common platform) yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.

Adalah A. Bakir Ihsan seorang dosen, kolomnis dan inteletual muda yang memiliki kepedulian dan harapan perpolitikan Indonesia mampu menghormati etika dan mengembangkan logika politik sehingga dinamika perpolitikan Indonesia dapat berjalan sesuai dengan cita-cita reformasi dan demokrasi. Bentuk kepedulian dan pengharapannya beliau tuangkan dalam bentuk tulisan makalah ilmiah baik dalam bentuk jurnal, kajian, paper ataupun artikel di beberapa harian surat kabar nasional hasil pemikiran dan kajian itulah yang kemudian dihimpun menjadi “Buku Etika dan Logika Berpolitik”.

Substansi buku ini adalah hasil kajian yang bersumber dari pengalaman penulis yang di dapat dari pertemuan dengan para narasumber secara langsung dalam berbagai kesempatan serta dari pengalaman kerja sebagai Staf Ahli Wakil Ketua MPR RI dan Analis pada Staf Khusus Presiden SBY Bidang Komunikasi Sosial. Pengalaman kerja penulis yang “cukup dekat” dengan kekuasaan, tidak serta merta menghilangkan sisi idealisme penulis demi image atau pencitraan melainkan beliau mampu merangkum dan mengkaji secara netral, transparan dan independen.

Kekuatan buku ini tidak hanya terletak pada ke-orisinil-an kajian penulis dan penyajian bahasa yang mudah dimengerti, penggunaan bahasa analisis akademik-ilmiah yang disajikan juga bergaya popular dan mengalir, sehingga substansi materi mudah dicerna serta alur pemikiran penulis dapat kita pahami. Selain itu kekuatan buku ini mampu menghadirkan informasi-informasi cukup penting di sekeliling pusaran kekuasaan, diantaranya “Kekuasaan dalam Bencana” halaman 163 dan “Evaluasi Kinerja Kekuasaan” halaman 189, serta beberapa pokok fikiran lainnya yang berkaitan dengan demokrasi, konsttusi, reformasi birokrasi, peneguhan supremasi sipil dan aspek-aspek kekuasaan.

Adapun kelemahan dari buku ini adalah pendalaman kajian yang tidak terlalu mendetail dan komprehensif, banyak kritikan terhadap kekuasaan namun minim solusi konkret yang ditawarkan sehingga pembaca diperlukan membaca referensi lainnya, namun hal itu juga menjadi kelebihan bahwa buku ini menjadi stimulus pembaca agar lebih mendalami studi kasus perpolitikan Indonesia.

Buku ini sangat bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan kita di dalam melihat, mencermati dan memahami dinamika perpolitikan Indonesia saat ini, baik dalam sudut pandang ketatanegaraan Indonesia maupun dalam teori dan pelaksanaan perpolitikan dewasa ini, sehingga mampu mengubah paradigm berkehidupan berbangsa dan bernegara kita menjadi lebih baik dan positif dengan menggunakan etika dan logika dalam berpolitik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun