Mau jadi pembalap di jalan raya.? ke laut aja deh!! lagian, apa untungnya sih.?
Gak ada garis finish, gak ada yang mau menonton, apalagi ngasih applause. yang pasti sih, gak ada hadiah atau tropi, betul kan ? gak penting banget deh.! semua cuma sekedar gengsi dan decak kagum pada diri sendiri. narsis lo.!!
Kalau mau jadi pembalap beneran, dateng aja ke sirkuit yang ada di Sentul.!! atau, ikutan kejuaraan balap motor lainnya. Daftar, trus balapan dech!! mau pake taruhan kek, engga kek, terserah. Mau kalah, mau jatuh, atau mau jadi juara sekalipun, itu adalah konsekuensi. Udah jelas, dapet hadiah. Apalagi, kalau mujur kita bisa terkenal.Tapi kalau mau balapan di jalan raya.?? hemm…paling terkenal di lingkungan tempat tinggal kalau kita baru saja masuk Rumah Sakit karena Accident di jalan raya akibat ngebut.!! Amit-amit jabang baby.!! jauh-jauh dech.!!
Saya sendiri, kadang suka gak habis pikir dech.!! kok ada yaa, yang masih suka ngebut di jalan raya.? Okelah, kalau sekiranya track (jalanan) lagi sepi, dan gak ada pengguna jalan. it’s so different thing bro.!! atau minimal keadaan mendukung, tapi ini..? udah tahu jalan lagi padat!! ngebut lagi!! wooii… sabar donk.!!! pake nyerempet-nyerempet segala, zig-zag lagi! gilingan padi!! paling saya suka membatin, “ahh..paling lagi kebelet” atau “kesiangan ngantor” cucian dech,lo!!
Untungnya, saya bukan type orang "panasan" dan "gampang kepancing" ketikaberkendara. Jadi, kalau ada yang menyalip sambil buang gas keras (mengajak balapan)saya gak akan terpancing untuk meladeni. Tapi, kadang suka kesel juga sih.!! Pelecehan motor ini namanya.! hehehee.. eitt tunggu dulu! itu semua tergantung lho!! tergantung dari jenis motor apa yang ngajak balap. Kalau sekiranya dibawah kelas motor saya, dan track mendukung, why not.? itung-itung ngetes motor. kejar bleh!! tapi, kalau sekiranya seimbang atau di atas kelas motor saya, yaahh… gak penting banget! udah tahu siapa juaranya, saya.!! hahahaaa….
Buat para Biker, saya akan memberikan sedikit tips aman dalam berkendara, semoga bermanfaat :
1. Pastikan perlengkapan lengkap. helm, jaket, baju, celana panjang, serta sepatu sudah lengkap. Periksa kembali sebelum melakukan perjalanan. Helm, usahakan yang full face (minimal sudah standar SNI) jangan sampai di tilang bow!! Jaket, baju, usahakan tidak terlalu ketat, karena bisa mengganggu pernafasan. Celana, usahakan tidak menggunakan mode cutbray karena bisa ngeplek-ngeplek pada kecepatan tertentu dan bisa menyentuh jalur rantai motor atau menyentuh mesin.
2. Cek kondisi mesin. Bahan bakar, pelumas (oli), minyak rem, minyak rantai dan kadar air karburator cukup untuk melakukan perjalanan yang akan di tempuh. Jangan lupa juga cek kondisi angin pada ban.
3. Mengetahui arah mana yang akan dilalui. Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya dipastikan dulu rute / arah mana jalan yang akan kita lalui nanti. Bila tidak tahu arah yang akan kita tempuh sebaiknya bertanya sebelum melakukan perjalanan. Usahakan untuk tidak plenga-plengo di jalan.
4. Kenali Keadaan sekitar. Pada saat berkendara, usahakan kita mengenal atau minimal tahu daerah yang akan kita tuju. Bila masuk ke dalam daerah atau wilayah yang belum pernah kita tuju, usahakan untuk tidak memacu kendaraanya dalam kecepatan tinggi. Dan usahakan untuk selalu mengambi jalur aman. Jangan lupa bertanya. Karena, malu bertanya pasti jalan-jalan.
5. Usahakan untuk tidak memakai aksesoris tambahan. Sebaiknya tidak menggunakan Handsfree saat berkendara dan akan lebih baik bila HP di silent mode. Karena hal ini bisa mengurangi konsentrasi dalam berkendara. Selain tidak fokus, telinga juga menjadi sensitive dalam mendengar suara-suara sekitar.
6. Jaga jarak aman. Usahakan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Bila terjadi rem yang mendadak dari kendaraan yang di depan, setidaknya kita bisa sedikit terhindar dari tabrakan berantai. Setelah sekiranya aman, jangan lupa untuk melihat juga posisi kendaraan yang di belakang. Bila kendaraan yang dibelakang tidak menjaga jarak aman, sebaiknya kita menghindar untuk memberi jalan pengendara yang di belakang.
7. Perhatikan Rambu Lalu-lintas. Pastikan kita mengetahui arti rambu-rambu lalu-lintas, selain lampu warna merah, kuning dan hijau. Perhatikan rambu-rambu lain, terutama pada daerah atau wilayah yang belum pernah kita lewati.
8. Perhatikan tanda-tanda kendaraan lain. Tanda nyala lampu sign kanan bisa berarti : akan belok ke kanan, akan mendahului kendaraan yang ada di depan atau memberi tanda kepada pengendara yang di belakang agar jangan menyalip. Semua tergantung situasi. Kalaupun kita mau menyalip, sebaiknya di intip sedikit apakah jarak di depan aman, atau ada hal lain.
9. Gunakan Lampu. Gunakan lampu yang cukup untuk penerangan pada perjalanan malam hari, usahakan untuk tidak selalu menggunakan lampu kucing (lampu jarak jauh) karena, selain dapat mengganggu penglihatan pengendara lain, lampu jauh tidak bisa digunakan bila sudah dinyalakan. Artinya, lampu jauh boleh digunakan hanya untuk keadaan yang mendesak. misal sebagai tanda untuk menyalip atau memberi tanda pada pengendara lain pada jalur belokan.
10. Lampu berwarna. Dalam cuaca normal, usahakan untuk tidak menggunakan lampu kabut (Lampu putih) karena akan membuat silauuu meeen.!!
Oke bikers, mungkin untuk tips aman nya segitu dulu aja dech..!! kalau ada yang mau nambahin silahkan. Untuk tips bandel nyamenyusul aja yaa bro.!!
Salam bikers.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H