Mohon tunggu...
HENDRAWAN PPKn
HENDRAWAN PPKn Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tentang Sahabat Sejati

13 Maret 2017   13:04 Diperbarui: 13 Maret 2017   13:11 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Assalamuallaikum warahmahtulahi wabarakatuh…

Banyak orang bilang sahabat sejati itu hanya datang sekali seumur hidup bahkan mungkin tidak akan pernah didapat selama hidup. Ada satu perbedaan antara menjadi seorang teman dan menjadi seorang Sahabat.
 seorang teman adalah seorang yang namanya aku ketahui, yang aku lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin aku miliki persamaan, dan yang disekitarnya aku merasa nyaman. Ia adalah orang yang dapat aku undang kerumah dan dengannya aku berbagi.
 Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan aku bagi hidup, yang tindakannya kadang2 tidak aku mengerti karena aku tidak cukup tahu tentang mereka.

seorang sahabat adalah seseorang yang aku cintai. Bukan karena aku jatuh cinta padanya, namun aku peduli akan orang itu, dan aku memikirkannya ketika mereka tidak ada.
 Sahabat adalah orang dimana aku diingatkan ketika aku melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan aku tahu itu karena aku mengenal mereka dengan baik.
 Mereka adalah seseorang yang fotonya aku miliki dan wajahnya selalu ada di kepala aku.
 Mereka adalah seseorang yang aku lihat dalam pikiran aku.
 Mereka adalah seseorang yang diantaranya aku merasa aman karena aku tahu mereka peduli terhadap aku.
 Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabar aku, karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasan apapun.
 Mereka berkata jujur dan aku melakukan hal yang sama.
 aku tahu bahwa jika aku memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.
 Mereka adalah seseorang yang tidak akan menertawakan aku atau menyakiti aku,
 dan jika mereka benar2 menyakiti aku, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.
 Mereka adalah orang-orang yang aku cintai dengan sadar ataupun tidak.
 Mereka adalah seseorang dengan siapa aku menangis, atau mereka yang menangis karena berat untuk berpisah dengan aku.
 Mereka adalah seseorang yang pada saat aku peluk, aku tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.
 namun apapun itu, sahabat bukanlah sebuah bayang2, yang ada jika ada sinar dan pergi jika sinar itu menjauh.

Sekian.

Wassalamuallaikum warahmahtullahi wabarakatuh…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun