Mohon tunggu...
HENDRAWAN PPKn
HENDRAWAN PPKn Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Siswa yang Kurang Memahami dan Merespon dalam Proses Belajar Mengajar

6 April 2017   01:53 Diperbarui: 6 April 2017   09:30 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Siswa dalam proses belajar mengajar seringkali terdapat ketidak responan siswa terhadap apa yang disampaikan oleh guru dalam penyampaian materi atau stimulus yang diberikan oleh seorang guru yang berakibat pada siswa kurang mampu memahami dan menjelaskan kembali apa yang disampaikan tersebut. Hal ini perlu ada suatu metode yang efektif untuk siswa didalam proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia, ini disebabkan oleh adanya siswa dalam proses belajar mengajar tidak pernah mendengarkan apa yang telah disampaikan atau stimulus yang diberikan kepadanya karena pada saat proses tersebut siswa kadang kala berbicara sendiri, bermain-main dan tidak memperhatikan apa yang telah disampaikan.

Perlu ada suatu metode yang sangat efektif dalam menghadapi proses belajar mengajar ini supaya siswa akan terfokus pada proses belajar mengajar ataupun stimulus yang diberikan seorang guru dapat tersampaikan dan tercapai pada suatu pembelajaran yaitu dengan menggunakan dua metode sekaligus seperti teori behavioristik, pengelolaan kelas dan teori motivator. Pada teori behavioristik ini dapat berpengaruh pada stimulus yang diberikan akan tersampaikan dan respon siswa terhadap pembelajaran tersebut sagat bagus, sedangkan pada teori pengelolaan kelas ini dapat membuat siswa terfokus pada materi yang disampaikan karena pengelolaan kelas yang baik akan berpengaruh baik juga terhadap siswa dan motivator juga dapat membuat siswa lebih termotivasi pada apa yang disampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun