Mohon tunggu...
HENDRAWAN PPKn
HENDRAWAN PPKn Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi

27 Maret 2017   13:53 Diperbarui: 27 Maret 2017   22:00 2002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Pasca reformasi, kasus-kasus korupsi silih berganti terungkap ke publik. Bukan hanya kasus korupsi yang terjadi pada masa pemerintahan orde baru, tapi juga kasus korupsi yang terjadi setelah reformasi. Yang terbaru adalah terungkapnya kasus korupsi pilkada Gunung Mas yang melibatkan Akil Mochtar, ketua Mahkamah Konstitusi. Kasus korupsi ini adalah yang terburuk dalam sejarah, sebab menyangkut lembaga sekaliber Mahkamah Konstitusi yang seharusnya menjadi penegak konstitusi.

Perbaikan sistem birokrasi pemerintahan mutlak dibutuhkan saat ini. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Pengawasan terhadap sistem merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan badan pengawas yang dibentuk pemerintah. Sistem birokrasi yang bersih dan transparan akan meminimalisir kesempatan untuk korupsi.

Mengingat korupsi akhir-akhir ini begitu banyak, seperti tidak ada habis-habisnya penyelenggara Negara terseret dalam kasus korupsi membuat masyarakat begitu resah. Permasalahan ini harus segera ditemukan solusi agar permasalahn korupsi ini tidak menjai bom waktu di masa yang akan datang . menurut saya salah satu solusi yang dapat mencegah penyebaran korupsi yaitu dengan pendidikan. Karena dalam pendidikan setiap manusia memiliki potensi untuk berkembang dan dikembangkan mengenai potensi yang ada didalam dirinya. Upaya yang dinilai efektif untuk mengembangkan potensi tersebut yaitu dengan aktifitas pendidikan. Pendidikan juga sebagai pewarisan nilai budaya oleh generasi tua ke generasi muda, selain ada pewarisan budaya, pendidikan juga sebagai pemelihara budaya. Karena dengan pendidikan manusia dibimbing menjadi manusia yang lebih dewasa secara intelektual moral dan juga soisal. Dengan demikian pendidikan dapat dipandang sebagai upaya prefentif bagi berkembangnya sikap dan prilaku korupsi.

Begitu besarnya peran pendidikan yang membentuk kepribadian seseorang, serta sebagai pewaris dan pemelihara budaya yang ada. Saya harap pendidikan di Indonesia harus lebih memanusiakan manusia. Bukan hanya sekedar pendidikan dinilai oleh hasilnya saja. Tetapi pendidikan di Indonesia juga harus mampu menilai dalam segi prosesnya. Sebab proses pembelajaranlah yang membentuk kpribadiannya. Jadi guru yang menjadi pusat dalam pendidikan. Guru harus menilai proses anak dalam pembelajaran bukan hanya sekedar dan berorientasi pada hasil.Pentingnya pendidikan anti korupsi.

Penulis : Hendrawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun