Bagi pecinta kuliner gudeg, Yogyakarta selalu menjadi surga.
Di antara banyaknya pilihan, Warung Gudeg Bu Ninik di Jalan Monjali menjadi salah satu favorit saya untuk memulai hari.
Buka setiap hari Senin hingga Sabtu, mulai dari jam 5 pagi, warung ini selalu ramai dikunjungi para pecinta gudeg. Tak heran, aroma gudeg basah yang menggoda dan pilihan lauk pauk yang beragam, membuat siapapun ingin mencicipinya.
Terletak di Gg. Jragem No.28, Nandan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, warung ini menawarkan gudeg basah dengan cita rasa khas Yogyakarta yang manis dan gurih.
Lalu, apakah saya menyukai gudeg?
Menjadi warga sebuah wilayah bukan berarti harus cocok dan menggemari makanan khasnya.
Apalagi, status warga yang disandang hanya secara administratif, alias tidak lahir dan mengalami masa tumbuh kembang di situ.
Bagi mereka yang baru pindah atau menetap di suatu wilayah, wajar jika belum terbiasa atau tidak menyukai makanan khasnya.
Bahkan, sudah menetap dan membaur selama puluhan tahun pun tidak menjamin seseorang berubah menjadi warga lokal dalam hal ideologi makanan.
Bisa jadi, lidah mereka belum terbiasa dengan cita rasa yang berbeda, atau memiliki alergi atau pantangan terhadap bahan-bahan tertentu.