[caption caption="sumber : www.theguardian.com"][/caption]Nama Dejan Lovren mencuat di musim 2013-2014 ketika berseragam Southampton. Bek tangguh, fisik yang kuat, kalo buat saya pribadi mengingatkan saya akan bek-bek dengan postur gagah perkasa macam Jaap Stam atau Laurent Blanc. Penampilannya yang cemerlang di musim perdananya di Premiere League sontak membuat klub-klub besar tertarik dan yang beruntung menggaetnya adalah Liverpool. Nilai transfernya pun terbilang fantastis, yaitu 20 juga poundsterling dan menjadi pembelian bek termahal sepanjang sejarah Liverpool.Â
Para fans Liverpool pun menaruh optimisme yang luar biasa. Usia yang masih muda, penampilan yang mumpuni, segera saja terbayang bahwa Lovren akan mengawal pertahanan Liverpool di tahun-tahun mendatang. Sosok tembok tangguh yang akan membuat Liverpool bangkit.
Mimpi boleh saja tinggi, tapi apa daya kenyataan yang ada tidak sebanding. Sebagai fans Liverpool saya sendiri gemas menyaksikan penampilan Lovren di musim 2014-2015. Kemana performance dia sewaktu di Southampton? Seolah menguap tidak berbekas. Sepanjang musim 2014-2015 memang lini belakang Liverpool sangat menyeramkan. Menyeramkan dalam artian yang menyedihkan tentunya. Rotasi, terutama, dua palang pintu bek tengah, Lovren-Skrtel-Toure-Sakho dicoba ini itu, diracik begini begitu, tetap saja tidak pernah konsisten menjaga pertahanan dengan solid. Pastinya, Lovren yang menjadi sorotan. Apalagi kalo bukan harga belinya yang selangit tapi kualitasnya yang memble.
Musim ini Lovren mulai bangkit. Di bawah arahan Juergen Klopp dia mulai menunjukkan konsistensi penampilan yang apik bersama Sakho di jantung pertahanan Liverpool. Puncaknya adalah pertandingan di Liga Europa melawan Borussia Dortmund dini hari tadi. Memang Liverpool sempat start buruk dengan ketinggalan 1-3, tetapi kemudian bangkit dan mencetak 3 gol susulan, di mana puncaknya ketika Lovren mencetak gol penentu di masa injury time untuk memastikan langkah Liverpool ke semi final Liga Europa. Comeback yang gemilang sekaligus menandakan sang bek yang dulu begitu dihujat, bahkan diisukan sempat akan dijual, tapi sepertinya Lovren sudah comeback!
Dejan Lovren, you'll never walk alone!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H