[caption caption="Sutradara film Surat Cinta untuk Kartini, Azhar Kinoi Lubis berpose di sela-sela wawancara di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (15/4/2016). KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO"][/caption]Untuk menyambut Hari Kartini yang akan berlangsung pada 21 April, sutradara muda Azhar Kinoy Lubis membuat sebuah karya film berjudul “Surat Cinta untuk Kartini.” Meski mengangkat nama Kartini, cerita dalam film ini adalah fiksi, hanya saja mengambil latar belakang sejarah pahlawan nasional, R.A Kartini pada awal abad ke-20 (1900-an). Dengan berbentuk fiksi, Kinoy berharap masyarakat semakin tertarik dengan film bertemakan sejarah.
"Hadirnya film ini dalam bentuk fiksi, kami harap dapat membuat masyarakat semakin mudah menangkap makna perjuangan Kartini bagi perempuan. Selain itu agar masyarakat semakin tertarik dengan film-film bertemakan sejarah" ujar Kinoy saat bertemu dengan Kompasiana di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palang Merah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2016).
Kinoy sang sutradara juga sangat apik dalam membuat film ini, nuansa Jawa yang kental dapat ditampilkan cukup maksimal. Misalnya saja dalam penggunaan setting lokasi, properti, dan dialog dalam bahasa Jawa yang dilakukan oleh para pemeran. Yang paling menarik adalah penggunaan properti dalam film tersebut, kita akan disuguhi bagaimana rupa sepeda onthel pada masa itu, kereta kencana, dan ukiran-ukiran khas Jepara. Melihat film “Surat Cinta untuk Kartini” seperti benar-benar di bawa ke masa 1900-an dan menyelami budaya Jawa yang sesungguhnya.
[caption caption="Film "Surat Cinta untuk Kartini" dijadwalkan tayang 21 April 2016. Sumber Gambar: www.mncpictures.com"]
Selain cinematography dan alur cerita fiksi yang menarik, film “Surat Cinta untuk Kartini” juga memuat banyak pesan dalam perjuangan memperoleh pendidikan yang setara pada masa itu, terutama bagi perempuan Jawa. Kartini dalam film tersebut, ingin semua perempuan Jawa harus pandai, laki-laki dan perempuan dapat hidup berdampingan. Saling membantu dan saling melengkapi. (Lastboy Tahara .S)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H