Mohon tunggu...
Boy
Boy Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Enthusiast

Do what you cant!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

BRCC Banyuwangi Incar "Best Indonesian Rider" di TdF 2016

20 Mei 2016   22:57 Diperbarui: 22 Mei 2016   07:03 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pebalap Tour de Flores bersiap di garis start (Foto: Lastboy Tahara)

Saat menghadiri pelepasan pebalap sepeda Tour de Flores 2016 di kantor Bupati Larantuka (Kamis, 19 Mei 2016), saya sempat bertemu dengan tim sepeda BRCC (Banyuwangi Road Cycling Community). Meski baru saja tampil habis-habisan sebagai tuan rumah di event International Tour de Banyuwangi Ijen (11-14 Mei 2016 ) mereka masih semangat untuk mengikuti TdF 2016. Di ITdBI 2016 mereka berhasil menyabet peringkat ketiga dalam klasemen tim dalam negeri.

Mumpung masih menunggu pebalap lain ke lokasi pelepasan, saya mencoba untuk melakukan wawancara singkat dengan pebalap BRCC, M. Taufik. Di kompetisi balap sepeda internasional Taufik cukup dikenal, catatan prestasi terakhirnya ia pernah berhasil finish di urutan ke lima kategori general classification dan meraih posisi terdepan di kategori Indonesian rider pada event Tour de Siak 2015. Untuk kompetisi kali ini, Taufik dan rekan setimnya memiliki target awal meraih gelar Best Indonesian Rider. Supaya bisa mencapai hasil yang maksimal, tim BRCC sudah menyusun strategi, salah satunya adalah menjaga ketahanan fisik selama kompetisi berlangsung. Perlu diketahui para pebalap Tour de Flores 2016 akan menempuh jarak 661,5 kilometer.

Tim BRCC Banyuwangi, Nandra Eko (Helm Putih) dan M. Taufik (Helm Kuning) (Foto: Lastboy Tahara)
Tim BRCC Banyuwangi, Nandra Eko (Helm Putih) dan M. Taufik (Helm Kuning) (Foto: Lastboy Tahara)
"Strategi ikut rombongan depan dulu aja, jangan menghabis-habiskan tenaga. Simpan tenaga, gimana caranya (diusahakan) untuk masuk rombongan depan." Ucapnya.

Strategi boleh matang, tapi mereka tidak menganggap remeh medan yang akan dilalui. Tour de Flores 2016 memiliki rute yang banyak tanjakan, total ada 16 titik King of Mountain. Tanjakan paling sulit ada di etape 4 dengan ketinggian hingga 1.330 mdpl di kilometer 115,7.  

"Kalau dari yang udah dikasih manual race, mungkin hampir merata (kesulitan tanjakan), karena ada mountainnya semua.  Tapi kalau lebih spesifik di etape 3 sama 4 terberat, di ketinggian 1300 (1.330 - Etape 4)". Pungkasnya.

Sedangkan untuk meraih kategori juara umum, BRCC mewaspadai tim Kinan Cycling Team (Jepang) yang baru saja menyabet juara umum di Tour de Banyuwangi Ijen 2016. Sebenarnya pada saat itu juara umum dipegang oleh tim Peter Pouly, namun karena ditemukan pelanggaran berat sepeda mereka akhirnya dinyatakan gugur. Tim Kinan yang pada saat itu berada di posisi kedua praktis langsung naik ke posisi pertama dan memperoleh gelar juara umum Tour de Banyuwangi 2016.

"Semua peserta dari ITdBI 2016, kalau dilihat dari hasil kemarin Tim Kinan (Yang terberat). Kalau Peterpolly kan ga ikut dia, yang yellow jersey-nya (juara umum) dianulir." Ujarnya.

Selain tim Kinan yang perlu diperhitungkan, masih ada ratusan pebalap lain dari perwakilan 25 negara yang akan bersaing merebut gelar juar umum. Kompetisi ini akan berlangsung sangat berat, baik dari segi kekuatan antar tim yang beragam dan medan yang ditempuh. Apakah BRCC akan menjuarai Tour de Flores 2016? Mari kita tunggu saja, karena kompetisi ini masih akan berlangsung hingga 26 Mei 2016.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun