Mohon tunggu...
Boy
Boy Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Enthusiast

Do what you cant!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nyamannya Menginap di Hotel Morrissey, Serasa Rumah Sendiri

4 Mei 2018   06:15 Diperbarui: 17 Juli 2018   13:36 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kemar dengan lampu yang hangat (Foto: Lastboy Tahara S)

Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk menginap di Hotel Morrissey yang terletak di Jl. K.H. Wahid Hasyim, Jakarta. Hotel ini sangat istimewa, mereka mengusung konsep apartemen servis. Tamu yang menginap tak hanya menikmati layanan layaknya hotel, tapi juga dimanjakan dengan perabotan dan interior layaknya hunian atau apartemen.

Pertama kali memasuki Hotel Morrissey, ruang lobbynya tidak begitu luas seperti layaknya hotel berbintang empat pada umumnya. Namun kesigapan para concierge hotel patut diacungi jempol. Belum saya menuju meja receptionist, saya langsung disambut oleh concierge dan menawarkan bantuan. Karena saya tidak membawa apa pun, maka saya langsung diarahkan ke meja receptionist.

Pelayanan receptionist juga bagus, saya suka bagaimana mereka menyapa tamu yang datang, ramah dan sopan. Proses pemesanan kamar juga dilayani dengan baik. Dari meja receptionis, saya kemudian diberi segelas orange juice dan sepotong snack. Ternyata lobby yang tak terlalu luas, bukan berarti pelayanan mereka terbatas. Setiap tamu yang datang serba dipermudah dan dilayani dengan maksimal.

Usai dari lobby saya kemudian menuju kamar. Saat itu kamar yang saya tempati bertipe studio, tipe paling kecil dengan satu tempat tidur. Fasilitas yang saya terima berupa dapur mini lengkap dengan peralatan memasak, kulkas mini, brankas, setrika, hair dryer, dan mesin cuci yang disediakan di luar kamar. Lemari pakaian yang disediakan juga lumayan besar.

Kelengkapan fasilitas seperti ini merupakan kelebihan dari hotel dengan konsep apartemen service. Semua disediakan untuk memudahkan tamu menginap di hotel layaknya di rumah sendiri. Bagi saya, fasilitas paling menarik adalah dapur mini dengan peralatan masak yang lengkap. Fasilitas ini sangat jarang dimiliki hotel pada umumnya. Sangat mempermudah tamu yang ingin menikmati masakan sendiri. Tamu bisa memasak dengan menggunakan peralatan dapur hotel seperti kompor listrik atau microwave.

Dapur mini lengkap dengan peralatan memasak seperti kompor elektrik dan microwave. Di lemari atas dan bawah juga tersedia peralatan masak lain seperti panci, wajan, pisau, dan yang lainnya. (Foto: Lastboy Tahara S)
Dapur mini lengkap dengan peralatan memasak seperti kompor elektrik dan microwave. Di lemari atas dan bawah juga tersedia peralatan masak lain seperti panci, wajan, pisau, dan yang lainnya. (Foto: Lastboy Tahara S)
Lalu untuk desain kamar, Hotel Morrissey mengusung tema industrial modern. Hal tersebut bisa dilihat dari dinding kamar yang menggunakan batu bata ekspos yang dicat putih. Kemudian langit-langit kamar juga tidak dilengkapi lampu gantung yang mewah, hanya polos dengan beton tanpa finishing. Lampu-lampu yang digunakan dalam kamar juga cenderung temaram dengan warna kuning yang hangat, kecuali lampu untuk meja kerja.

Suasana kemar dengan lampu yang hangat (Foto: Lastboy Tahara S)
Suasana kemar dengan lampu yang hangat (Foto: Lastboy Tahara S)
Interior yang disajikan memang sederhana tapi tetap moderen. Justru jauh dari kesan mewah, membuat suasana kamar tampak kalem dan membuat saya betah. Selain itu salah satu kelebihan hotel dengan apartemen servis adalah luas kamar yang lumayan lengang. Pada bagian tengah misalnya, terdapat sofa yang cukup panjang dan bisa dijadikan sebagai ruang tamu kecil.

Ruang tengah dengan sofa panjang. (Foto: Lastboy Tahara S)
Ruang tengah dengan sofa panjang. (Foto: Lastboy Tahara S)
Meja kerja yang bisa dirubah menjadi meja rias, lengkap dengan cermin untuk rias. (Foto: Lastboy Tahara S)
Meja kerja yang bisa dirubah menjadi meja rias, lengkap dengan cermin untuk rias. (Foto: Lastboy Tahara S)
Kemudian untuk tempat tidur, disediakan satu kasur yang muat untuk dua orang. Semuanya disediakan dengan rapi dan bersih. Kualitasnya juga sangat baik, membuat saya nyaman untuk beristirahat. Di depan tempat tidur disediakan pula televisi kabel dan DVD sebagai sarana hiburan.

Kasur yang empuk dan nyaman, muat untuk dua orang. (Foto: Lastboy Tahara S)
Kasur yang empuk dan nyaman, muat untuk dua orang. (Foto: Lastboy Tahara S)
Fasilitas televisi dan DVD di depan tempat tidur. (Foto: Lastboy Tahara S)
Fasilitas televisi dan DVD di depan tempat tidur. (Foto: Lastboy Tahara S)
Secara keseluruhan pengalaman menginap satu hari di Hotel Morrissey sangat puas. Dengan konsep apartemen servis, tamu bisa menikmati berbagai fasilitas dan pelayanan. Jadi, tamu tidak sekadar untuk tinggal di kamar tapi juga hidup di dalamnya.

Hotel Morrissey cocok bagi mereka yang ingin tinggal dengan waktu yang lama dan menginap bersama keluarga. Dari segi finansial, tinggal di hotel dengan konsep apartemen servis seperti Hotel Morrissey jauh lebih murah daripada di hotel reguler. Sebab fasilitas yang diberikan sangat lengkap dan bisa digunakan secara gratis. Sayang, saat itu saya hanya menginap selama sehari. Bila ada kesempatan lagi untuk staycation (liburan hemat dalam kota), saya tidak ragu untuk memilih Hotel Morissey sebagai tempat menginap.

Ingin mencoba menginap di Hotel Morrissey juga? Berikut alamat dan kontak yang bisa dihubungi:

  • Jl. KH. Wahid Hasyim No.70, Kb. Sirih, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
  • Telepon: (021) 29933333

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun