Mohon tunggu...
Boy
Boy Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Enthusiast

Do what you cant!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film “Surat Cinta untuk Kartini” sarat Pesan Pendidikan

18 April 2016   18:42 Diperbarui: 19 April 2016   14:46 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sutradara film Surat Cinta untuk Kartini, Azhar Kinoi Lubis berpose di sela-sela wawancara di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (15/4/2016). KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO"][/caption]Untuk menyambut Hari Kartini yang akan berlangsung pada 21 April, sutradara muda Azhar Kinoy Lubis membuat sebuah karya film berjudul “Surat Cinta untuk Kartini.” Meski mengangkat nama Kartini, cerita dalam film ini adalah fiksi, hanya saja mengambil latar belakang sejarah pahlawan nasional, R.A Kartini pada awal abad ke-20 (1900-an). Dengan berbentuk fiksi, Kinoy berharap masyarakat semakin tertarik dengan film bertemakan sejarah.

"Hadirnya film ini dalam bentuk fiksi, kami harap dapat membuat masyarakat semakin mudah menangkap makna perjuangan Kartini bagi perempuan. Selain itu agar masyarakat semakin tertarik dengan film-film bertemakan sejarah" ujar Kinoy saat bertemu dengan Kompasiana di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palang Merah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2016).

Kinoy sang sutradara juga sangat apik dalam membuat film ini, nuansa Jawa yang kental dapat ditampilkan cukup maksimal. Misalnya saja dalam penggunaan setting lokasi, properti, dan dialog dalam bahasa Jawa yang dilakukan oleh para pemeran. Yang paling menarik adalah penggunaan properti dalam film tersebut, kita akan disuguhi bagaimana rupa sepeda onthel pada masa itu, kereta kencana, dan ukiran-ukiran khas Jepara. Melihat film “Surat Cinta untuk Kartini” seperti benar-benar di bawa ke masa 1900-an dan menyelami budaya Jawa yang sesungguhnya.

[caption caption="Film "Surat Cinta untuk Kartini" dijadwalkan tayang 21 April 2016. Sumber Gambar: www.mncpictures.com"]

[/caption]Cerita film “Surat Cinta untuk Kartini” dimulai dari seorang tukang pos bernama Sarwadi (Chicco Jerikho) yang mendapat tugas untuk mengirimkan sebuah surat ke rumah Bupati. Sesampainya di sana ia melihat Kartini (Rania Putri Sari), putri Bupati Jawa, yang sedang didandani untuk potret keluarga. Dari pandangan pertama itu Sawardi jatuh hati dengan Kartini karena melihat parasnya yang ayu. Seiring berjalannya waktu, Sawardi makin tertarik dengan Kartini karena sifatnya yang rendah hati dan peduli dengan rakyat kecil. Terlebih lagi minat Kartini di dunia pendidikan bagi perempuan jawa.

Selain cinematography dan alur cerita fiksi yang menarik, film “Surat Cinta untuk Kartini” juga memuat banyak pesan dalam perjuangan memperoleh pendidikan yang setara pada masa itu, terutama bagi perempuan Jawa.  Kartini dalam film tersebut, ingin semua perempuan Jawa harus pandai, laki-laki dan perempuan dapat hidup berdampingan. Saling membantu dan saling melengkapi. (Lastboy Tahara .S)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun