Mohon tunggu...
Boy Aditya
Boy Aditya Mohon Tunggu... profesional -

Journalist, Reporter at Radio Dakta 107FM

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perasaan yang Terpendam

26 Agustus 2014   02:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:34 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pesona indah matamu...
Pancarkan sejuta angan semu
Gerak perilakumu...
Menjadi bumbu di setiap tidurku
Walaupun membantah ku tak mau
Karena ku takut semua kan jadi debu

Ah,andai saja aku kuasa
Ingin kuraih angkasa
Dan turut hanyut dalam buai asmara
Tapi setiap indah yang kudaki
Hanya bersemai peluh di hati
Apakah ini akan abadi?
Tapi untuk saat ini...
Aku tidak peduli...!!!

Jikalau sudah tiba saatnya
Kau tiada mungkin bisa
Menahan gejolak dalam rasa
Kau akan tahu jawabnya
Di saat kelak kita kan bersua...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun