Kebutuhan manusia siapa yang tahu, bisa saja saat ini kita tidak membutuhkan uang lebih untuk membeli suatu barang maka kita akan menyimpannya dalam bentuk tabungan. Namun suatu saat nanti yang namanya kebutuhan mendadak pasti akan membuat kita menjadi gegabah, galau gunda gulana. Sehingga mau tidak mau jika uang tabungan yang sudah dikumpulkan dirasa tidak cukup makan akan meminjam alias Hutang.Â
Ok, kali ini yang dibahas adalah hutang di lembaga keuangan ya, bukan hutang ditetangga atau  teman :)
Saat ini banyak sekali lembaga jasa bank dan non-bank yang berlomba-lomba (bukan dalam rangka agustusan yaaa)Â untuk memberikan pinjaman dana.Â
Pokoknya banyak sekali promonya yang ditawarkan, mulai dari yang pakai agunan sampai yang tanpa agunan.Â
Kalau boleh saya bilang, hutang itu ibarat melemparkan boomerang. Lha kok bisa?
mari kita perhatikan saat melempar dan menangkap boomerang.
Meminjam uang ibaratkan sedang akan melempar boomerang ibaratkan , apakah persiapan untuk melempar sudah baik, benar dan sesuai dengan kondisi disekitar udara, cuaca dan keadaan sekitar?
Begitupun dengan pinjam uang, apakah kondisi sudah sesuai dengan yang sangat sangat sangat kita butuhkan? misalnya cadangan uang gaji bulanan untuk mengansur pinjaman, jangan sampai tidak menyiapkan dana cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi bahkan yang tidak kita sangka sekalipun.Â
Selanjutnya sudah siapkah anda untuk menerima dan menangkap boomerang yang sudah anda lempar tadi? jangan sampai kena orang lain yaaa
Saat kita menangkap boomerang itu tepat digenggaman yang sesuai maka itulah tangan kita tidak terluka sehingga bisa untuk melempar boomerang lagi. Beda cerita jika kita menangkap dengan genggaman yang salah justru akan melukai tangan kita dan otomatis lah ya cedera gak bisa lempar lagi.
Sama dengan saat kita bayar cicilan, mampu tepat di tanggal sebelum atau saat jatuh tempo atau tidak. kalau tepat waktu namamu akan jadi berlian yang akan di kejar-kejar sales dengan rayuan gombal mautnya, mulai dikirimi pesan, email, telepon dengan suara yang manis hingga iming-iming bonus . Â