Mohon tunggu...
Bowo Sugiarto
Bowo Sugiarto Mohon Tunggu... Dosen - Buku. Film. Opini. Sastra

membaca buku-buku politik, sosial, agama, dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

tak hari ini, esok juga lusa

10 September 2011   13:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:05 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak hari ini, esok juga lusa
jika angin menyapa dahulu, entahlah
pada duri-duri tangkai mawar

kubiarkan darah mengalir saja
sebab luka-luka menjelma doa
derita dan nikmat adalah satu belaka

biar saja ada yang tak terucap
atau tetap saja jadi dusta yang indah

tak hari ini, esok juga lusa
karna waktu adalah pengkhianat sempurna
merampas tawamu dari mataku
mengambil senyummu dari mulutku
merenggut ceriamu dari jantungku

pada duri-duri tangkai mawar kubiarkan
darah mengalir agar dusta tetap
menjadi indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun