tak hari ini, esok juga lusa
jika angin menyapa dahulu, entahlah
pada duri-duri tangkai mawar
kubiarkan darah mengalir saja
sebab luka-luka menjelma doa
derita dan nikmat adalah satu belaka
biar saja ada yang tak terucap
atau tetap saja jadi dusta yang indah
tak hari ini, esok juga lusa
karna waktu adalah pengkhianat sempurna
merampas tawamu dari mataku
mengambil senyummu dari mulutku
merenggut ceriamu dari jantungku
pada duri-duri tangkai mawar kubiarkan
darah mengalir agar dusta tetap
menjadi indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H