Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan, alam, pendidikan

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah Adakan Kegiatan Berhidropinik

22 Januari 2025   06:58 Diperbarui: 22 Januari 2025   06:58 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Training hidroponik oleh Bowiedoang (dokpri)

Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah yang berlokasi di Jalan Mesjid Nurul Qomar No 179 Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan kegiatan bercocok tanam tanpa tanah berupa pelatihan hidroponik pada Rabu (15/01/2025)

Acara ini  diprakarsai oleh Pipit Ummu Kirana, diikuti oleh santri  Tahfidz Sulaimaniyah sebanyak 50 orang beserta para guru pembina, perwakilan Yayasan Panti Asuhan dan Duafa  Bima Az-Zahra sebanyak 7 orang.

Agenda cukup padat dimulai pukul  08.00 -12.00 WIB dibagi tiga sesie :
1. Sesie pertama  pemaparan teori tentang management budidaya hidroponik, sistim dan teknologi hidroponik, potensi dan peluang hidroponik disampaikan oleh Abu Gilang dari Bygan Farm Vila Bintaro Regensi Pondok Aren Tangsel.
2. Sesie kedua  praktek langsung bersama santri  mulai dari menyemai, cara melarutkan nutrisi, pindah tanam, disampaikan dengan penuh canda ceria oleh  Tri Hariyani dan Kris Tri Rejeki  dari Ruang Publik Terpadu Ramah  Anak (RPTRA) Jakarta.
3. Sesie ketiga pembuatan minuman olahan berupa juice pakcoy rasa alpukat oleh Pipit Ummu Kirana dilanjutkan dengan saling tukar cindera mata.

Pipit Ummu Kirana sebagai penyelenggara acara ini, awalnya memang ingin para santri punya keahlian atau ketrampilan lain untuk bekal mereka kelak dalam kegiatan ataupun bisnis pertanian.

"Selain itu untuk  memenuhi kebutuhan sayuran secara mandiri di  pondok, santri diharapkan tetap sehat dan  cerdas dengan  pola makan halalan thoyiban", jelasnya.

"Kita juga  berharap dapat membantu ciptakan sarana kegiatan positip saat santri murojaah menghapal Quran, Hadist dan dzikir sekaligus  dilakukan  berbarengan sambil bercocok tanam dimana tanaman juga merupakan makhluk Allah", pungkasnya

Praktek hidroponik (dokpri)
Praktek hidroponik (dokpri)

Sementara itu pembimbing sekaligus pengajar santri Tahfidz Sulaimaniyah , Iwan Abdussalam yang biasa dipanggil Abi Iwan menyampaikan saat ini ada 9 pengajar semuanya dari lulusan Turkey dan jumlah santri  pria saat ini ada 50 orang untuk tingkatan pra tahfidz.

"Kami membimbing santri dari pra tahfidz, tahfidz dan tadris untuk diarahkan melanjutkan pendidikan di Turkey sekitar 3 tahun tentunya dengan bea siswa, jika sudah selesai akan mengabdi atau mengajar di diberbagai negara yang ada Yayasan Sulaimaniyah ataupun di wilayah seluruh Indonesia yang saat ini ada 90 cabang", ucapnya.

Santri juga bisa melanjutkan  kuliah di salah satu universitas Turkey, untuk tempat tinggal dan biaya hidup gratis dari Yayasan Sulaimaniyah, sedangkan uang kuliahnya bayar, namun biaya kuliah di Turkey cukup murah, ungkap Abi Iwan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun