Warga RT 003 RW 06 Kelurahan Perigi Baru Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan pada hari Senin (14/10/24) kembali mengadukan ke Jaya Real Property (JRP) adanya pohon bambu yang tumbuh lebat di lahan milik JRP Bintaro yang mengganggu lingkungan pemukiman warga.
Pohon bambu yang tumbuh lebat dan rimbun sudah bertahun tahun tumbuh di lahan kosong milik Jaya Real Property (JRP) Bintaro. Hal tersebut membuat lingkungan yang kotor dan kumuh juga bisa menjadi sarang binatang di lingkungan perumahan warga. Selain itu juga sudah cukup lama mengganggu atap rumah di sekitarnya.
Hendi Setiawan salah satu pemilik rumah di wilayah RT 003 RW 06 yang berdampingan dengan lahan tersebut menyampaikan bahwa sudah berkali kali melakukan penebangan pohon bambu, karena kalau tidak ditebang bukan hanya daunnya tapi ranting ranting kecil bambu terselip di atap asbes, akibatnya rumah menjadi kotor dengan daun bambu dan mengakibatkan bocor.
“Kita menebang pohon bambu selain mengalami kesulitan secara tehnis dan waktu, juga menimbulkan penyakit, karena penebangan satu hari, namun gatalnya bisa tiga hari,” ucap Hendi.
Kemudian Abu Gilang, pemilik rumah yang juga berdampingan dengan lahan menyampaikan bahwa setiap bulan maksimal dua bulan harus naik ke talang untuk membersihkan dan membuang daun dan ranting kering , bila dikumpulkan bisa mencapai 5 karung, apalagi musim hujan sudah pasti talang terhambat dan rumah menjadi bocor.
“Secara rutin dan sudah bertahun tahun sangat sering melakukan penebangan pohon bambu, namun tidak bisa terus menerus menjadi tanggung jawab warga, ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab JRP sebagai pemilik lahan,” ujar Abu Gilang.
“Keberadaan pohon bambu yang mengganggu lingkungan sudah disampaikan ke pengurus RT dan sudah dilaporkan ke pihak JRP Bintaro pada tanggal (06/09/24, 25/09/24 dan 14/10/24), menurut warga setempat sudah disurvey oleh pihak JRP Bintaro.
Hendi Setiawan, ibu Sukiman, Abu Gilang yang rumahnya bersinggungan dengan lahan bersama warga setempat pada hari Minggu 13/10/24 kembali melihat langsung ke lokasi dan berharap pihak JRP Bintaro dapat segera merealisasikan penebangan dan pembersihan pohon bambu tersebut.
“Kita berharap JRP Bintaro dapat segera melakukan eksekusi sebagai bentuk tanggung jawab dan ikut menjaga kebersihan keamanan dan kenyamanan lingkungan, syukur syukur setelah bersih, lahan kosong tersebut bisa di berdaya gunakan oleh warga menjadi tempat yang lebih bermanfaat, misalkan lapangan bulutangkis dan lain sebagainya,” ungkap Abu Gilang menutup pembicaraan.