Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan, alam, pendidikan

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pohon Bambu Mengganggu Lingkungan, Warga Laporkan ke JRP Bintaro

14 Oktober 2024   20:25 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:43 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber : pohon bambu berserakan (dokpri)

Warga RT 003 RW 06 Kelurahan Perigi Baru Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan pada hari Senin (14/10/24) kembali mengadukan ke Jaya Real Property (JRP) adanya pohon bambu yang tumbuh lebat di lahan milik JRP Bintaro yang mengganggu lingkungan pemukiman warga.

Pohon bambu yang tumbuh lebat dan rimbun sudah bertahun tahun tumbuh di lahan kosong milik Jaya Real Property (JRP) Bintaro. Hal tersebut  membuat lingkungan yang kotor dan kumuh juga bisa menjadi sarang binatang di lingkungan perumahan warga. Selain itu juga sudah cukup lama mengganggu atap rumah di sekitarnya.

Hendi Setiawan salah satu pemilik rumah di wilayah RT 003 RW 06 yang berdampingan dengan lahan tersebut menyampaikan bahwa sudah berkali kali melakukan penebangan pohon bambu, karena kalau tidak ditebang bukan hanya daunnya tapi ranting ranting kecil bambu terselip di atap asbes, akibatnya rumah menjadi kotor dengan daun bambu dan  mengakibatkan bocor.

“Kita menebang pohon bambu selain mengalami kesulitan  secara tehnis dan waktu, juga menimbulkan penyakit, karena penebangan satu hari, namun gatalnya bisa  tiga hari,” ucap Hendi.

Kemudian Abu Gilang, pemilik rumah yang juga berdampingan dengan lahan menyampaikan bahwa setiap bulan maksimal dua bulan harus naik ke talang untuk membersihkan dan membuang daun dan ranting kering , bila dikumpulkan bisa mencapai 5 karung, apalagi musim hujan sudah pasti talang terhambat dan rumah menjadi bocor.

“Secara rutin dan sudah bertahun tahun sangat sering melakukan penebangan pohon bambu, namun tidak bisa terus menerus menjadi tanggung jawab warga, ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab JRP sebagai pemilik lahan,” ujar Abu Gilang.

“Keberadaan pohon bambu yang mengganggu lingkungan sudah disampaikan ke pengurus RT dan sudah dilaporkan ke pihak  JRP Bintaro  pada tanggal  (06/09/24, 25/09/24 dan 14/10/24),  menurut warga setempat sudah disurvey oleh pihak JRP Bintaro.

Hendi Setiawan, ibu Sukiman, Abu Gilang yang rumahnya bersinggungan dengan lahan bersama warga setempat pada hari Minggu 13/10/24 kembali melihat langsung ke lokasi dan berharap pihak JRP Bintaro dapat segera merealisasikan penebangan dan pembersihan  pohon bambu tersebut.

Input sumber : pohon bambu mengganggu lingkungan (dokpri)
Input sumber : pohon bambu mengganggu lingkungan (dokpri)

“Kita berharap JRP Bintaro dapat segera melakukan eksekusi sebagai bentuk tanggung jawab dan ikut menjaga  kebersihan keamanan dan kenyamanan lingkungan, syukur syukur setelah bersih, lahan kosong tersebut bisa di berdaya gunakan oleh warga menjadi tempat yang lebih bermanfaat, misalkan lapangan bulutangkis dan lain sebagainya,” ungkap Abu Gilang menutup pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun