Mohon tunggu...
Maman T.
Maman T. Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesan Kepada Mahasiswa Indonesia

31 Maret 2012   02:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:14 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepada adik-adik mahasiswa,

Beberapa hari belakangan ini kita telah menyaksikan gejolak di negeri ini yang diakibatkan rencana kenaikan harga BBM. Berbagai polemik yang muncul telah menimbulkan reaksi yang bermacam-macam, mulai adu dari kekuatan politik, adu kekuatan pemikiran, sampai adu kekuatan fisik. Para politikus beradu kekuatan entah untuk kepentingan siapa, para pengamat dan akademisi beradu pemikiran yang entah siapa yang benar, sementara mahasiswa beradu kekuatan dengan aparat keamanan.

Kita pahami bahwa adik-adik mahasiswa ini sedang dalam masa puncak-puncak energinya, semangat yang sedang tinggi-tingginya, dan gairah nasionalisme yang sedemikian menyala-nyalanya. Sementara tingkat pemikiran dan pemahaman akan situasi terkini dan akan datang masih sedang dibentuk dan diasah baik di bangku perkuliahan maupun dalam realita kehidupan mereka. Dengan tingkat pemikiran yang boleh dikatakan masih setengah matang, akhirnya kekuatan yang bisa disumbangkan untuk rakyat untuk sementara hanya dengan kekuatan fisik, pengerahan massa, dan tindakan yang cenderung anarkis yang pada akhirnya mengurangi simpati rakyat sendiri.

Menilik masalah yang sedang dihadapi bangsa akhir-akhir ini, terkhusus untuk masalah energi, ada beberapa kenyataan yang belum sepenuhnya dipahami oleh sebagian besar dari kita, yaitu:


  1. Minyak bumi sebagai bahan baku BBM adalah kekayaan alam yang tidak terbarukan
  2. Cadangan terbukti minyak bumi yang dimiliki oleh Indonesia semakin menipis
  3. Belum ada sumber energi lain sampai saat ini yang bisa digunakan secara luas untuk mengganti minyak bumi sebagai sumber BBM


Kesimpulannya adalah suatu saat minyak bumi di Indonesia akan HABIS dalam waktu yang tidak lama lagi. BP Migas memprediksi bahwa dengan tingkat lifting minyak sekarang ini dengan jumlah cadangan terbukti yang dimiliki, minyak bumi Indonesia akan habis dalam kurun 12 tahun, artinya tahun 2024. Dengan kenyataan yang tidak mengenakkan tersebut, maka segala gejolak baik itu adu kekuatan politik, kekuatan pemikiran, dan adu kekuatan fisik sekalipun tidak ada bisa menghalangi HABISnya minyak bumi kita.

Olehnya itu, setelah segala gejolak-gejolak ini mulai mereda, saya berpesan kepada adik-adik mahasiswa untuk kembali ke kampus menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan belajar sesungguh-sungguhnya untuk mempersiapkan diri sendiri dan bangsa ini menghadapi kenyataan 5, 10, 12, 20, atau 50 tahun ke depan. Ketika kekayaan minyak kita sudah habis, maka semua mata akan tertuju ke negara-negara penghasil minyak yang masih memiliki cadangan besar misalnya di Timur Tengah. Ketika kekayaan minyak dunia semakin menipis, mungkin semua negara akan berebut ke penghasil minyak tersisa. Mungkin semua persenjataan dan kekuatan militer akan dikerahkan habis-habisan. Saat itu, minyak mungkin sudah tidak terbeli lagi oleh kita. Saat itu, demo-demo mempertahankan subsisi BBM tidak akan berguna lagi. Ingat, bahwa kita-kita yang masih muda ini mungkin akan mengalami saat itu.

Kalau cara kita menghadapi situasi ini masih dengan cara seperti sekarang ini, maka alamat bangsa ini akan mengalami kesulitan besar di masa yang akan datang. Lalu apa yang bisa kita lakukan saat ini, terkhusus buat adik-adik mahasiswa? Marilah kita mempersiapkan diri menghadapi masa depan itu. Para adik-adik mahasiswa yang menimba ilmu teknik, belajarlah sungguh-sungguh untuk mencari sumber energi alternatif dan alat-alat transportasi yang tidak lagi menggunakan BBM. Demikian juga dengan mahasiswa-mahasiswa ekonomi, hukum, fisipol, kedokteran, pertanian, sains, dll, marilah mencari ilmu yang setinggi-tingginya untuk menciptakan Indonesia yang akan datang yang lebih baik dari yang kita miliki saat ini. Saya kira dengan demikianlah sumbangsih yang sesungguh-sungguhnya untuk bangsa dan rakyat negeri ini.

Selamat berjuang MAHASISWA.

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun